EEPIS-Online(26/06), Pesta Demokrasi untuk memilih Presiden BEM PENS telah di mulai, kali ini mahasiswa PENS memiliki kesempatan untuk memberikan hak suaranya hanya dua hari, yakni Rabu hingga Kamis hari ini(25-26/06). Dalam dua hari itu mahasiswa PENS tidak hanya akan memilih Presiden BEM PENS, namun juga Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) mereka.
Meningkat, untuk tahun ini terdapat 2310 Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilih Presiden BEM dan 1704 untuk DPT pemilih Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) yang telah terdaftar. Perbedaan DPT presBEM dengan DOM ini dikarenakan terdapat pengurangan jumlah DPT terdaftar untuk pemilih DPM dikarenakan terdapat salah satu jurusan yang tidak mendaftarkan kandidat DPM mereka.
Diketahui, dalam aturan KPU, kandidat DPM akan dinyatakan sah apabila melebihi 55% dari DPT. Sedangkan untuk PresBEM akan dinyatakan sebagai pemenang apabila memiliki suara tertinggi, atau memiliki 5% suara lebih banyak dari lainnya. “Kami menargetkan bisa memperoleh setidaknya 1217 suara untuk presBEM dari jumlah DPT yang masuk ,†ujar Yuta Fajar selaku Koordinator KPU.
Persiapan matang yang telah dilakukan pihak panitia di waktu yang sempit menjelang Ujian Akhir semester genap ini, pada awalnya tidak dibarengi dengan animo pemilih. Sesuai dengan data tiap tahunnya, diketahui bahwa rata-rata tiap tahunnya pemilih selalu merosot. Pada tahun 2011 lalu misalnya, hanya terdapat 47,8% suara masuk dari total DPT yang ada di PENS. Sedangkan untuk tahun 2012 yang mengalami penurunan menjadi 34,7%, dan untuk 2013 pemilih melonjak 65.9%suara dari 2263 DPT saat itu.
Ketidak stabilan pemilih dalam pesta demokrasi PENS ini sangat mengkhawatirkan pihak panitia. Lihat saja pada pukul 14.00 hanya untuk hari kedua pemungutan suara, baru 235 pemilih yang menggunakan hak suara mereka. Jika di kalkulasikan dengan pemilih di hari pertama, angka ini masih jauh dari target KPU. "Kita tau bahwa animo mahasiswa dalam pemilu ini sangat kurang, apalagi dihari pertama yang mendapatkan beberapa masalah,namun itu semua dapat teratasi berkat kesigapan panitia, BEM, dan KM PENS," ujar Yuta.
Disampaikan pula untuk meningkatkan jumlah pemilih, pihak KPU meberikan trobosan baru yakni selain semakin mengencarkan Publikasi dalam ajakan memilih, Pihak KPU PENS juga membuka tiga TPS. Yakni TPS utama yang berada di Hall D4 dan dua TPS keliling yang beroprasi setiap pukul 16.30 hingga 17.30 yang dikshususkan untuk para mahasiswa tingkat akhir.
Tak banyak waktu yang dimiliki untuk KPU , selesainya penutupan TPS yakni pada pukul 19.00, akan langsung di gelar perhitungan suara. Namun, disampaikan pula tidak menutup kemungkinan akan dilakukan perpanjangan pemungutan suara jika suara yang masuk tidak sesuai dengan target.
"Semoga seluruh mahasiswa ikut andil dalam menggunakan hak suara mereka, karena ini adalah untuk menentukan masa depan KM PENS. Sekali lagi, Nasib Ormawa ada ditangan kita semua, " harap Yuta. (arn)