EEPIS-Online(27/6). Pertandingan babak terakhir divisi KRPAI
beroda dan berkaki dalam KRN 2014 dihelat pukul 7.30 pagi. EFFIRO yang unggul
sementara dalam divisi beroda membuka laga pagi ini. Dalam waktu 13.2 detik
EFFIRO dengan cepat mampu memadamkan api dan kembali ke home base dalam waktu 9.1
detik.

Mencetak rekor baru, Politeknik Negeri Bandung dengan
SILIWANGI II nya mampu memadamkan api hanya dalam waktu 7 detik dan return trip selama 11.6. Dari 19 tim
yang lolos ke sesi tiga KRPAI, hanya dua tim yang gagal memadamkan api.

Tidak mau kalah, STT Wirwotomo unggul dalam memadamkan api
dalam waktu 17.6 tanpa bisa kembali ke home
base
. Usai pertandingan KRPAI beroda, divisi berkaki pun dimulai.

Viva la Ganesha dari UGM berhasil dengan cepat dalam laga
pertama divisi KRPAI berkaki. Dalam waktu 48.2 detik, robot berhasil memadamkan
api. Terkendala dengan sensor, Viva la Ganesha membutuhkan waktu 50 detik untuk
kembali ke home base.

EFFIRO membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk memadamkan
api. Tercatat dalam waktu 68.9 detik dan 9.3 detik untuk memadamkan api lalu kembali
ke home base. YUDHISTIRA 2 dari
Polteknik Negeri Bandung kembali mencetak rekor.

YUDHISTIRA2 mampu memadamkan api hanya dalam waktu 17.8
detik dengan waktu return trip 20.5
detik. Rekor tersebut terbilang sangat cepat, karena dari 17 tim yang
bertanding hanya 10 tim dengan catatan waktu yang lebih lama dari YUDHISTIRA.
Hasil pemenang divisi KRPAI akan diumumkan dalam acara penutupan KRN 2014 malam
ini. (ENTCrews)

wpChatIcon
EnglishIndonesian