EEPIS-Online, Satu lagi catatan prestasi ditorehkan oleh mahasiswa PENS. Ialah Satria Hardinata. Mahasiswa Teknik Telekomunikasi 2010 ini baru saja mewakili Indonesia dalam ajang Youth Camp for Asia’s Future.
Acara yang diselenggarakan oleh Ministry of Gender Equality and Family, Korean Government, ini berlangsung pada tanggal 7 hingga 19 Agustus 2014. Acara ini juga bekerja sama dengan National Council of Youth Organization Korea.
Acara tersebut merupakan ajang pertukaran pengetahuan, wawasan dan budaya antar 24 negara se-Asia yang dihelat di negara Korea Selatan. Tidak hanya itu, acara ini juga digunakan oleh pemerintah Korea sebagai ajang promosi budaya dan memperkenalkan Korea Selatan sebagai bagian dari 7 keajaiban yang terbaru.
"Tahun ini, acara di helat di 3 wilayah besar di Korea Selatan, yakni Seoul, Jeonju, dan Pulau Jeju," papar Satria.
Awalnya, Satria mengaku hanya iseng-iseng saja mengikuti program ini. Ia kemudian mengikuti tes demi tes dan kemudian beruntung terpilih menjadi delegasi Indonesia.
Tidak sendiri, Satria juga ditemani 6 delegasi lainnya, yakni Raga Jiwa (Universitas Indonesia), Ayu Merlita, Dien Rizki Hutomo (Universitas Gadjah Mada), Isna Armawati (Universitas Diponegoro), Nathasya Natalia (Universitas Parahiyangan Bandung) dan Tiffani Rinadha (Universitas Padjajaran).
Dalam acara ini, seluruh peserta Youth Camp for Asia’s Future diperkenalkan dengan berbagai macam budaya korea dan secara bebas tak langsung juga berkenalan dengan budaya dari negara lain. Mempelajari bahasa Korea, memperkenalkan Korea Selatan dengan segala kemajuan teknologi tapi juga tidak lepas dengan kentalnya budaya. Sekaligus pula mendalami bagaimana Korea Selatan mampu menjadi salah satu negara maju di Dunia.
"Tidak pernah terbesit di benak saya untuk bisa mengikuti acara ini, mengunjungi negara ini, apalagi bisa mewakili Indonesia. Saya bersyukur sekali, bisa dipertemukan dengan orang-orang hebat di Asia," cerita Satria saat kesempatan di wawancarai.
Kedepan, Satria mendapat amanah besar untuk menyebarkan wawasan seputar Korea Selatan dan menyebarkan motivasi kepada pemuda Indonesia untuk bisa membangun Indonesia menjadi lebih baik.
"Dengan langkah ini, saya harap semakin banyak yang termotivasi untuk dapat meningkatkan kualitas diri di kancah Internasional, untuk kemudian membangun Indonesia menjadi negeri yang maju. Tidak ada yang tidak mungkin, kecuali dia tidak mau berusaha dan berdoa. Arek poltek pasti isok, rek! Ayo semangat!," tegasnya dengan semangat. (nat)