EEPIS Online – Perayaan ulang tahun Janaka
(Komunitas Pecinta Jepang PENS) mampu
mengundang banyak mata. Euforia undangan dan penonton serempak meramaikan amphitheater PENS.
Kegiatan komunitas ini dihelat pada rabu (26/11) pukul 19.00 WIB. Dengan
mengusung tema natsumatsuri, yang
dalam bahasa Indonesia berarti festival kembang api, acara ini dikemas secara menarik
dan futuristic.
Sebanyak 90 mahasiswa pecinta Jepang ini baru saja merayakan ulang tahun pertamanya. Perayaan dikemas dengan beraneka aksen khas negeri
sakura. Puluhan
lampion berbentuk prisma segitiga
dipasang mengitari panggung amphitheater. Sesuai dengan aktivitas komunitas, para pengisi acara berdandan ala cosplay
(costume player), penampilan musik dengan
lagu Jepang hingga didirikannya beberapa stan yang menjual berbagai barang khas Jepang.
Terdapat lima stan dengan berbagai macam konten yang berbeda. Di stan pertama
dipamerkan 9 buah action figure yang
dirakit oleh anggota Janaka. Tidak hanya itu disini
juga disediakan game
pelatih konsentrasi yang bernama Electric Line. Game ini
tidak dipatoki alias gratis. Bagi pemenangnya berhak menerima coklat sebagai hadiah.
Berbeda dengan stan kedua, disini para anggota
menjual makanan khas Jepang yang disesuaikan dengan selera masyarakat
Indonesia. Makanan yang dijual antara lain, sushi dan ramen. Sushi sendiri
terdiri dari 3 macam pilihan, yaitu sushi full,
sushi tempura dan tempura full. Harga
makanan tersebut berkisar antara empat ribu hingga lima ribu rupiah
perporsinya. Sedangkan ramen dibandrol harga sepuluh ribu rupiah tiap porsinya.
Bagi mahasiswa pecinta game online, disediakan
game Naruto Evolution di stand
ketiga. Harganya cukup terjangkau, yakni dua ribu rupiah persatu kali pertandingan. Harga serupa juga
dapat ditemui di stan ke empat dan kelima yang menyediakan game tangkap ikan
dan lempar gelang khas. Berbagai macam permainan ini memang sengaja dipilih
berdasarkan permainan yang biasa dimainkan pada festival musim panas di Jepang.
Acara ini juga diramaiknan oleh Cosura (Komunitas Cosplay Surabaya) dan Mueeza, band beraliran musik Jepang.
“Harapannya semoga ditahun depan Janaka akan tetap menjadi komunitas, alasannya karena kita hanyalah kumpulan mahasiswa dengan hobby dan kesukaan yang sama. Jadi inginnya di tahun
depan kita bisa seneng-seneng bareng-bareng lagi,†ungkap Tarmizi, mahasiswa tingkat II Multimedia Broadcasting
A yang bertindak selaku penanggung jawab kegiatan.(zya/nan)