EEPIS Online – Berbagai aktivitas
mengisi liburan mahasiswa PENS dilakukan dengan berbagai kesibukan, mulai dari
Kerja Pratik, penggarapan tugas akhir dan family
time. Hal ini tidak jauh berbeda dengan mahasiswa
bidikmisi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Mereka mengisi liburan
kenaikan semester dengan melatih kemampuan mereka dalam bidang Bahasa Inggris.
Hal ini sehubungan dengan diadakannya kursus dan tes Teaching English as Foreign Language atau yang lebih akrab disebut
TEFL. Berbeda dengan tes TEFL biasanya, program kali ini diadakan khusus untuk mahasiswa bidikmisi semester
tiga hingga semester delapan.
Kegiatan ini dinilai
memberikan keringanan bagi mahasiswa bidikmisi, kendati biaya yang perlu
dikeluarkan oleh tiap orangnya hanya sebesar 100 ribu rupiah, berbeda dengan
biaya reguler yakni 200 ribu rupiah. Kegiatan tersebut juga didukung dengan
biaya program bidikmisi oleh pemerintah.
Tercatat sekitar
260 orang mahasiswa bidikmisi PENS turut bergabung dalam kegiatan tersebut. Pendaftarannya
sendiri dibuka pada 27 Januari – 5 Februari 2015. Pelaksanaannya dibagi dalam
tiga periode. Periode pertama diadakan pada 6-14 Februari 2015 gelombang kedua pada
14-21 Februari 2015 dan gelombang terakhir pada 21-28 Februari 2015.
Namun berbeda dari
target yang seharusnya selesai pada akhir libur semester, kegiatan ini akan
diadakan hingga 15 Maret 2015 mendatang. Hal ini dikarenakan beberapa peserta yang
terkendala waktu dengan adanya kegiatan kampus seperti pengabdian masyarakat
dan beberapa kegiatan organisasi lainnya.
Dengan meng-update beberapa soal pre test dan post test, bentuk
latihan yang diujikan tahun ini serupa dengan tahun-tahun sebelumnya. Beberapa
diantaranya adalah listening (60
soal), structure (40 soal) dan reading (55 soal). Soal-soal tersebut
disusun tim penyusun soal yang terdiri dari 6 orang dosen PENS, berbeda dengan
tim pembimbing yang juga bekerjasama dengan dosen dari kampus lain.
“Untuk bimbingannya total 22 jam, itu sudah termasuk
pre test dan post test. Listeningnya 6 jam, stucture 6 jam, readingnya juga 6
jam. Nah dibimbingan itu ada yang dari dosen luar (kampus lain),†jelas Irwan Sumarsono SS., M.Pd. selaku ketua pelaksana
program tersebut.
Bagi mahasiswa yang
mampu mencapai batas skor minimal yakni 450, berhak mendapatkan sertifikat TEFL
yang berlaku selama 1 tahun. Hingga saat ini belum ada perencanaan untuk test
TEFL kedepannya. Dosen program studi Teknik Informatika tersebut mengatakan,
jadwal tes akan ditentukan sekaligus disesuaikan dengan permintaan mahasiswa.
“Jadi tergantung mahasiswanya yang minta ke laboratorium bahasa, nanti kita akan sesuaikan.
Biasanya kita adakan dimalam hari mulai pukul 6 sore, kalau tidak diadakannya
hari sabtu dan minggu,†ungkap beliau. (zya/nan)