EEPIS Online – Siapa yang tidak bangga jika proyek tugas akhirnya dapat memenangkan
perlombaan? Hal serupa dirasakan oleh Afrizal Luthfia Nurkahfi yang berhasil
mengharumkan nama Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dalam kompetisi
Dian Nuswantoro Aplication Competitiom (DINACOM). Romi Satria
Wahono, M.Eng, Ph.D, Luri Darmawan dan Dr. Suprapedi, M.Eng yang bertindak selaku juri ditahun ini memberikan skor tertinggi bagi aplikasi karya Afrizal dan
kawan-kawan. Ia beserta 2 rekannya, yang tergabung dalam tim Antcode 1 berhasil
meraih juara pertama dalam kompetisi tahunan yang diadakan oleh Universitas Dian
Nuswantoro Semarang pada 28 Februari 2015 – 1 Maret 2015 lalu.
Pada awalnya, Afrizal
membentuk 2 tim yang bernama Antcode 1Â
bersama Moh. Aufa Muftawakkil  dan
tim Antcode 2 bersama Raizal Islami N.P dan Muhammad Nawawi. Ia merupakan ketua
dari tim pertama. Tiap tim memiliki aplikasi yang berbeda, tim pertama
menciptakan aplikasi Tourme yang
merupakan aplikasi rekomendasi parisiwisata di Jawa Timur yang menggunakan
sistem analitycal hierarchy process,
sedangkan tim kedua mencipatkan Locally Text yang merupakan aplikasi SMS via dekstop dengan tujuan memudahkan
pengguna untuk berkomunikasi saat bekerja.
Setelah melalui
babak seleksi, dipilihlah 10 besar untuk maju ke tahap selanjutnya. Tim pertama
dan tim kedua berhasil maju ke babak 10 besar. Setelah itu kedua tim diwajibkan
berangkat ke Semarang untuk melakukan presentasi dengan batas waktu 15 menit
per kelompok, untuk kembali diseleksi ketahap 3 besar. Namun yang berhasil
lolos ke 3 besar hanya tim Antcode 1 yang merupakan tim pertama. Mereka
berhasil menempati peringkat pertama dalam seleksi ke tahap 3 besar tersebut.
Setelah itu Afrizal
bersama kedua rekannya kembali melakukan presentasi dengan waktu yang lebih
singkat yakni 5 menit. Berbeda dengan presentasi sebelumnyayang diadakan di ruangan
tertutup dan hanya disaksikan 3 juri, presentasi di babak final ini diadakan di
depan petinggi daerah Kota Semarang dan juga didepan seluruh kontestan yang sempat
lolos ke babak 10 besar. Tidak hanya itu, presentasi hanya dibatasi dengan
kurun waktu 5 menit. Beruntung, sebelum berangkat ke Semarang, HIMIT (Himpunan
Mahasiswa IT) sudah menyiapkan video presentasi tentang perkenalan singkat Tourme dengan durasi 2 menit. Alhasil video tersebutlah
yang dijadikan senjata saat sesi presentasi berlangsung.
“Jadi waktu
presentasi saya tidak bicara banyak-banyak, tinggal menampilkan video dari
teman-teman HIMIT, itu sangat membantu karna kalau harus menjelaskan
(presentasi) dari awal pasti membutuhkan waktu yang cukup lama,†ungkap
mahasiswa semester akhir program studi Teknik Informatika PENS tersebut.
Dan tak disangka,
tim Antcode 1 berhasil meraih juara pertama dikategori mahasiswa dengan skor
23,75 mengalahkan STIMIK AKAKOM Yogyakarta dan Politeknik Negeri Semarang diperingkat
kedua dan ketiga. Hadiah berupa uang senilai Rp. 3.000.000,00 juga tablet senilai
Rp. 2.000.000,00 beserta hosting
& domain selama 1 tahun berhasil dibawa pulang sebagai oleh-oleh yang membanggakan. Ia
berharap, kedepannya mahasiswa PENS dapat melatih kemampuan komunikasinya untuk
dapat memasarkan produk-produk mereka agar dapat bersaing dalam berbagai
kompetisi baik nasional maupun internasional. (zya/nan)