EEPIS Online – Diajang
Kontes Robot Indonesia (KRI) 2015, ERISA yang merupakan robot
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) divisi Kontes Robot
Seni Indonesia (KRSI), kembali unjuk gigi. Namun sayang dirunning
test pertama pada Jum’at (12/6), ERISA mengalami kendala. Hal
tersebut terkait oleh kondisi area perlombaan yang kurang menunjang
dan terdapat perubahan mendadak.
ERISA yang semula menjajal disisi
merah, tampak terjatuh pada bagian akhir arena. Hal ini disebabkan
oleh area akhir venue yang tidak rata (miring). Perubahan
ukuran area lingkaran yang semula berdiameter 20 cm menjadi 15 cm,
juga menjadi kendala bagi performa ERISA kali ini. Hal senada turut
alami oleh Batuah, robot asal Politeknik negeri Banjarmasin yang
menjajal arena sisi biru pada saat yang sama.
Keadaan berbeda tampak dipercobaan
running test kali kedua, saat ERISA berada disisi biru. Tak tampak
jatuh atau mengalami kendala yang berarti. Namun tidak cukup puas,
tim ERISA tetap melakukan upaya untuk meningkatkan performa
dipenampilan selanjutnya. Penambahan program juga sedang dilakukan
untuk menyesuaikan robot dengan kondisi lapangan.
“Kita nambah program untuk
menyesuaikan dengan lapangan dan yang pasti kita banyakin
doa,†ungkap Fahmi Kusuma Aji, salah satu tim ERISA divisi program.
(ENT Crews)