EEPIS-Online,
Putaran pertama running
test seluruh
tim robot di masing-masing divisi Kontes Robot Indonesia 2015 tampak
memanas. Hal ini dirasakan oleh tim robot PENS divisi Kontes Robot
Sepak Bola Indonesia (KRSBI), EROS. Pada running
test
pertama, EROS bertemu dengan R_SCUAD dari Universitas Ahmad Dahlan
Yogyakarta.
Setelah
memasuki lapangan hijau, EROS mengalami keterlambatan kalibrasi yang
mengakibatkan kiper EROS belum bisa bermain dengan baik. Tak hanya
mengalami keterlambatan kalibrasi, EROS juga mengalami galat koneksi
wifi. Terputusnya koneksi wifi menyebabkan tidak sinkronnya antar
pemain.
Meski
mengalami banyak kendala, EROS tetap menunjukkan eksistensinya.
Terbukti
hingga waktu running test berakhir, robot asal UAD Yogyakarta ini
belum berhasil membobol gawang EROS. Hal
ini dibuktikan dengan performa EROS yang unggul 4-0 saat menutup sesi
pertama uji lapangan.
Selesainya
running
test
pertama, tim EROS melakukan pengecekan error
yang ada pada EROS. Harapannya
di running
test
kedua, EROS bisa lebih beradaptasi dengan lapangan dan
bisa stabil.
“ Kami berusaha untuk mencari seluruh error
yang
ada. Sehingga nantinya EROS di running test kedua bisa lebih baik,â€
Ujar Amin salah satu tim mekanik EROS. (ENTCrews)