EEPIS Online – Robot
pemadam api berkaki (Eilero) dan beroda (Effiro) asal Politeknik
Elektronika Negeri Surabaya (PENS) telah usai menjalankan running
test ketiga pada pukul 21.00 WIB. Walau berasal dari divisi yang
sama, yakni Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI), Eilero dan
Effiro kali ini justru berbeda nasib. Eilero tak mampu memadamkan
satupun api, berbeda dengan Effiro yang justru lancar dan cekatan
saat memadamkan api.
Running test ketiga yang juga
merupakan running test terakhir untuk divisi KRPAI dikemas
berbeda dengan running test sebelumnya. Kali ini, peserta
tidak dihadapkan dengan lawan melainkan diberikan waktu 180 detik (3
menit) bagi tiap tim untuk mengetes robot masing-masing. Para peserta
juga dibebaskan untuk menyalakan lilin secara berulang-ulang selama
waktu yang telah ditetapkan tersebut.
Effiro menjajal running test
lebih dulu dibandingkan dengan Eilero. Tampil dengan memuaskan,
Effiro terlihat cekatan saat melintasi labirin. Effiro juga dapat
mendeteksi objek dengan baik hingga tidak menabraknya. Alhasil Effiro
dapat memadamkan api sebanyak delapan kali dilokasi berbeda dalam
waktu tiga menit.
Pemandangan berbeda tampak dari
performa Eilero saat menjajal running test terakhir. Dengan
total waktu yang sama, yakni tiga menit, Eilero tidak mampu mematikan
satupun api Hal ini diduga karena adakan kesalahan sensor hingga
Eilero sulit untuk mendeteksi labirin yang akan dilaluinya. Walau
berbeda nasib dirunning test terakhir, tetap diharapkan agar
Eilero dan Effiro dapat menggapai kemenangan yang sama dan membawa
pulang piala bagi kampus PENS. (ENT Crews)