EEPIS Online – Ajang Olah Raga dan Seni Keluarga Besar Mahasiswa PENS resmi berakhir pada Jumat (12/6). Penutupan PENS League bertempat di Lapangan Merah. Dalam acara penutupan program kerja milik Kementrian Dalam Negeri BEM-PENS dihadiri seluruh organisasi mahasiswa (ormawa) PENS. Diantaranya Himpunan Mahasiswa (HIMA), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Komunitas.

Dimulai pukul 18.20 WIB acara dibuka dengan penampilan final cabang musik. Ketiga penampil berasal dari Hima Elektronika, Hima Telekomunikasi dan Hima Teknik Informatika. Setelah alunan lagu, acara dilanjutkan dengan pengumuman Juara PENS League 2015. Dengan tujuh cabang yang dilombakan yakni futsal, basket, voli, bulu tangkis, tenis meja, E2C dan musik, Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HIMIT) kembali muncul sebagai Juara Umum untuk kali ketiga berturut-turut. Dalam kesempatan ini selain membawa piala juara umum HIMIT juga berhak mendapatkan piala bergilir.

Acara dilanjutkan dengan sharing ormawa bersama manajemen. Amin Raharja menjadi moderator dalam acara sesi kedua ini. Sebelum sharing dimulai, sambutan singkat disampaikan mulai dari ketua pelaksana Dimayana Setyoko Pangestu, dilanjutkan Ribut Wahyudi selaku Presiden BEM dan perwakilan dari manajemen. Bapak Dr. Zainal Arief, ST. MT. dan bersama Bapak Ir. Joke Pratilastiarso, MT. pun turut hadir dalam malam penutupan ini.

Saat ditanya tentang pesan untuk ormawa PENS, Kaprodi Sistem Pembangkitan Energi yang akrab disapa Pak Joke menjelaskan bahwa organisasi yang baik harusnya memberikan kapasitas sesuai porsi kebutuhan. Beliau juga menegaskan bahwa divisi Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) merupakan divisi yang dirasa penting untuk dikembangkan, karena di dunia kerja lebih membutuhkan sumber daya yang mampu diandalkan.

"Saya senang sekali dengan adanya kegiatan PENS League yang mana bisa sebagai balancing, sehingga mahasiswa tidak melulu sibuk dengan laporan dan tugas," ujar Direktur PENS saat sambutan. "Terkait dengan kebijakan jam malam, semuanya memang telah dilihat tujuannya dan telah dipertimbangkan. Hal tersebut juga ditinjau dari keamanan, etika dan kedisiplinan. Tapi untuk kepentingan tugas akhir masih bisa diakses tanpa dibatasi tentunya dengan izin," jawab Pak Zainal menanggapi pertanyaan saat sharing.

Setelah sharing, kegiatan dilanjutkan dengan doa. Tanpa mengurangi integrasi selaku civitas akademika PENS, seluruh mahasiswa dan undangan yang hadir di Lapangan Merah juga mendoakan tim robot PENS yang sedang berlaga di tingkat Nasional. Acara berakhir pada 20.30 WIB dan ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh direktur dan ramah tamah seluruh mahasiswa.

Berikut adalah hasil pertandingan yang berlangsung selama kurang lebih dua bulan tersebut,

(nan)

wpChatIcon
EnglishIndonesian