EEPIS-Online. Delapan
belas tim robot kembali beradu tarian di KRSTI putaran kedua. Dan
tampaknya putaran ini menjadi putaran yang mengkhawatirkan bagi tim
robot Politeknik Negeri Ujung Pandang pasca jatuhnya robot mereka
dari arena pertandingan.

Kejadian mengejutkan
menimpa tim robot CMCS_Art yang terjatuh dari panggung ke lantai
akibat robot telah mencapai finish sementara musik belum terhenti.
“Robot menjadi tidak seimbang dan condong ke depan lalu terjatuh
di lantai, “terang Ir. Gigih Prabowo MT, ketua juri KRSTI di tempat
terpisah.

Pada lomba KRSTI salah
satu penilaiannya adalah kepekaan sensor suara. Di saat pertandingan
berlangsung, juri akan melakukan cek sensor dengan mematikan alunan
musik di saat pertandingan yang berlangsung secara acak. “Waktu
menghentikan hanya beberapa detik saja, tapi jika im tidak
mempersiapkan gerakannya dengan baik, akhirnya robot menjadi tidak
terkontrol,“ kata Pak Gigih

Jika diamati robot yang
mengikuti pertandingan putaran kedua masih banyak yang kurang stabil
dan bahkan terjatuh di zona tari, Namun demikian tidak sedikit pula
yang berhasil mencapai garis finish. ERISA salah satunya, berhasil
mencapai finish dan mengibarkan aksesoris bendera.

Lawan ERISA masih sama
yaitu VI-ROSE dari ITS. Dan, ini juga bukan kedua kalinya karena di
putaran ketiga ERISA masih akan bertanding melawan Vi-ROSE untuk
masuk ke peringkat delapan besar.

“Setelah putaran
ketiga tim juri akan mengumumkan 8 besar peserta yang akan mengikuti
seleksi besok. Semoga di pertandingan ketiga berjalan lancar terutama
bagi tim yang robotnya tadi mengalami gangguan hingga terjatuh dari
panggung,”imbuh beliau. (ENTCrews)

wpChatIcon
EnglishIndonesian