EEPIS-Online(14/06), Putaran ketiga KRSTI, robot-robot
makin menunjukkan kemampuannya. Diputaran ini makin banyak robot yang
mampu menyelesaikan 3 zona meski harus retry beberapa kali. Namun
satu permasalahan muncul ketika keriuhan suasana Sportorium
menyebabkan robot sulit menyaring suara musik.
Sedikitnya tiga tim robot mengalami
permasalahan ini di putaran ketiga. Robot mendadak tidak mengenali
suara musik lagu Bambangan Cakil yang diputar dan dimatikan oleh tim
juri. Robot pun tetap menari meski lagu telah dihentikan beberapa
detik.
Ketua Juri KRSTI Ir. Gigih Prabowo,
MT. beberapa kali mengingatkan supporter tim robot agar tenang
saat pertandingan KRSTI berlangsung. Beliaupun telah menghimbau agar
semua penonton tidak mengeluarkan bunyi-bunyian dalam bentuk apapun,
termasuk suara yel-yel supporter dan suara balon tepuk.
Sampai saat ini ERISA masih
menempati posisi pertama dengan skor rata-rata tiga kali pertandingan
76,89. Disusul di posisi berikutnya, VI-ROSE dari ITS dan ROSMERI
dari UNY dengan skor sama 65,78.
Sportorium UNY, lokasi lomba KRI
2015 memiliki kapasitas penonton sekitar 1000 orang. Panitia
membagikan balon tepuk pada penonton. “Tiket yang kami jual melalui
online maupun on the spot telah habis, “kata Panitia
Ticketing. (ENTCrews)