EEPIS
Online – Sebanyak 14
finalis Indosat
Wireless Innovation Contest (IWIC) ke-9
yang terdiri dari mahasiswa, umum, dan developer
mengikuti tahap bootcamp dan
penjurian final untuk menentukan pemenang. Tahapan tersebut merupakan tahapan
terakhir dari serangkaian acara IWIC ke-9 yang diselenggarakan oleh indosat.
Acara bootcamp sendiri diadakan mulai
tanggal 15 hingga 17 Desember 2015 di Hotel Artotel, Jalan Thamrin, Jakarta.
Tim Vasty
asal Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menjadi salah satu finalis
yang mengikuti tahapan bootcamp IWIC
ke-9. Tim penggagas pot serbaguna ini terdiri dari Muhammad Ishom, Muhammad
Sulistiyo, Muchammad Chanif Qomarrudin, M. Aditya Wildan, dan Muchammad Chanif
Syamsuddin. Tim Vasty menggagas “Peatalk†dimana pot mampu mengukur temperatur,
kelembapan dan intensitas cahaya yang dibutuhkan oleh tanaman.
Tahapan bootcamp berlangsung selama dua hari
mulai Selasa (15/12). Dimana hari pertama rangkaian acara di buka dengan opening finalis yang dihadiri oleh
perwakilan Indosat Ooredoo dan penjelasan tata tertib bootcamp. Setelah itu dilanjutkan dengan materi pertama yang disampaikan
oleh Bapak Novie dari Founder Institute tentangpengenalan, startup overview, bulid a team, develop idea. Materi yang yang
diberikan bertujuan untuk memotivasi generasi muda di era digital. Bentuk
materi pendorong diantaranya cara startup
dan belajar tentang marketing strategy
serta businees development.
Dan
dilanjutkan materi kedua yang disampaikan oleh Bapak Andrias dari Ideosource
tentang Funding and Investement.
Setelah itu para finalis mengunjungi ideabox
dimana terdapat banya startup yang
diinkubasi oleh ideabox indosat
ooreodoo. Ini memotivasi para finalis untuk menjadi technoprenur andal, jitu, dan effisien. Pasca mengunjungi ideabox para finalis menuju hotel untuk dinner dan persiapan presentasi.
Pada hari
kedua, seluruh finalis disuguhi kisah sukses seorang kuli panggul dari Makassar,
Henry Jufri (apps developer). Dimana
gubrakanya untuk belajar ikhlas, ulet, mejadikannya jago dan jitu dalam mengais
rezeki. Setelah itu dilanjutkan materi dari crowdtivate.
Crowdtivate yang serupa dengan kickstarter.com
yang dibangun untuk wirausahawan memperkenalkan produknya agar diliat banya
orang untuk mendapatkan inventasidari
investor.
Saat
penjurian tim Vasty diwakili oleh Muhammad Ishom masuk dalam giliran kedua untuk
mempresentasikan produk. Tim juri terdiri dari delapan orang dari Founder Institute. Finalis diberikan
durasi waktu lima menit untuk menyampaikan prentasi. Proses awarding dilakukan
di TV One Epicentrum, Jakarta. Ditengah suasana tegang alhasil Tim Vasty disebut
sebagai Juara 3 untuk kategori Aplikasi dan setelah Hardian Prakasa sebagai
Juara 1 dan Ahmad Taufik Ismail sebagai Juara 2.
“Tidak ada yang tidak mungkin, kuat, giat, fokus, dan
semangat membuat kita bisa menjadi the
next large start up in the world. Kesempatan tidak datang dua kali asal ada
kemauan dan niat kita pasti bisa†ungkap Muhammad Ishom yang juga mawapres PENS
2015. (wil/dk/nan)