EEPIS Online – Bertempat di Lapangan Merah D3 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), upacara peringatan hari Sumpah Pemuda telah dilaksanakan (28/10). Upacara kali ini diikuti sekitar 350 peserta upacara. Upacara yang dimulai tepat pada pukul 07.00 WIB ini, tidak hanya diikuti oleh para mahasiswa, tetapi juga para dosen pengajar dan staff PENS. Pemandangan spesial tampak kendati Prof. Drs. H. Muhammad Nasir, M.Si, Ak, Ph.D, CA selaku Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi hadir sebagai pembina upacara.
Didukung dengan cuaca yang cerah, upacara peringatan sumpah pemuda ke-88 kali ini tampak berbeda. Pasalnya, dalam pelaksanaan upacara turut hadir Prof. Drs. H. Muhammad Nasir, M.Si, Ak, Ph.D, CA selaku Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Kehadiran beliau menambah rasa antusias para peserta upacara. “Negara maju atau mundur tergantung dari para pemudanya, sehingga pemuda menjadi sebuah elemen penting bagi kemajuan sebuah negara,†tutur beliau dalam penyampaian amanat selaku pembina upacara.
Hal lain yang berbeda pada upacara kali ini yaitu adanya pembacaan teks Putusan Kongres Pemuda-Pemudi Indonesia tahun 1928. Teks keputusan ini tertanda sebagai momentum awal bersatunya para pemuda-pemudi diseluruh Indonesia yang sebelumnya hanya tergabung dalam organisasi daerah masing-masing. Hal ini menunjukkan sebuah kesadaran diri bahwa rasa persatuan antar pemuda sangatlah penting. Dalam kongres sumpah pemuda, kita dapat mengambil sebuah pelajaran penting tentang bagaimana seharusnya para pemuda bersikap.
“Pemuda zaman sekarang harus mempunyai rasa optimis. Kita bisa optimis jika kita mempunyai rasa percaya diri. Rasa percaya diri dapat diraih jika kita yakin mempunyai kemampuan yang cukup. Dan sebuah kemampuan hanya dapat diraih dengan bersungguh-sungguh dalam belajar,†tutur Bapak Sanggar selakun dosen pengajar di PENS. Diharapkan pesan yang telah disampaikan pada upacara peringatan hari Sumpah Pemuda ke-88 yang bertemakan Pemuda Indonesia Menatap Dunia tersebut dapat mendorong generasi muda untuk bertindak sesuai perannya sebagai pemuda yang seharusnya dapat membawa dampak positif untuk menggerakkan bangsa menuju arah yang lebih baik. (azf/zya)