EEPIS Online â€“ Sabtu, (8/7) Kontes Robot Indonesia (KRI) 2017 Nasional berlangsung di Gymnasium, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).  Bertanding bersama 8 tim yang telah lolos dari regional 2 dan regional 4. Dipertandingan ketiganya ini  tim EROS dipertemukan dengan tim ALFAROBI yang merupakan tim asal Universitas Gadjah Mada (UGM).

Dimulai tepat pada 13.00 WIB, tim EROS tampil dengan penuh percaya diri meskipun disebelumnya mengalami kendala. Dengan luas lapangan 6 x9 meter, lapangan kali ini lebih banyak dikuasai oleh EROS. Hal ini juga terbukti bahwa disisa waktu yang masih tiga menit tim EROS sudah berhasil mencetak satu gol, sehingga skor sementara 1-0. Setelahnya, tim EROS pun masih berjuang memperoleh gol keduanya, bahkan sempat menendang lawannya akibat bola terlempar jauh dari kedua robot ini. Waktu terus berjalan dan tim EROS pun akhirnya berhasil menambah koleksi golnya dan merubah skor menjadi 2-0.

Dengan sisa waktu 30 detik, tak disangka pertahanan EROS ternyata masih dapat tertembus oleh tendangan ALFAROBI. Denga gol ini skor berubah kembali menjadi 2-1 sehingga gol ini membuat ALFAROBI tidak menjadi kalah telak oleh EROS. Dengan sisa waktu yang sangat sedikit ini bola justru terlempar hingga kedepan gawang, sehingga bola tersebut terdeteksi sebagai gawang dan tidak terlihat oleh kedua tim. Hal ini menyebabkan kedua robot justru kebingungan mencari keberadaan bola. Dan hingga pada akhirnya peluit panjang dibunyikan yang menjadi tanda berakhirnya pertandingan.

Dengan tujuan dari penyelenggaraan Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid ini dapat melawan tim juara dunia di tahun 2050. Diharapkan pula tim robot yang ada di Indonesia ini juga dapat berkontribusi dengan terus mengembangkan riset robotnya. “Rasanya kedua pemain ini sama-sama uzur, tapi semoga setelah ini tidak pensiun ya, semoga pelatihnya mendengar,” tutur Dr.Ir. Endra Pitowarno yang memimpin pertandingan. (ENTcrews)

wpChatIcon
EnglishIndonesian