Surabaya, Pens.ac.id – Guna mendukung program pemerintah di bidang kesehatan dalam menanggulangi penyakit difteri, Selasa (6/3), Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) telah usai menggelar Outbreak Response Immunization (ORI). Bertempat di Ruang Pertemuan Lantai 2 Gedung D4 PENS, imunisasi ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surabaya. Kegiatan kali pertama tersebut, bertujuan untuk mensosialisasikan perihal bahaya wabah penyakit difteri yang sedang marak.
Dimulai sejak pukul 09.00 WIB, kegiatan menghadirkan beberapa petugas kesehatan dan tenaga senior DKK Surabaya. Vaksinasi difteri kali ini menyiapkan sekitar 600 jarum suntik yang diperuntukkan bagi mahasiswa PENS dengan usia dibawah 19 tahun. Tidak hanya di PENS, kegiatan imunisasi seperti ini juga terselenggara di beberapa institusi Pendidikan di Kota Surabaya mulai dari tingkat TK, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi seperti Universitas Airlangga (UNAIR) dan Universitas Surabaya (UBAYA).
Dalam menyambut salah satu program pemerintah kali ini, mahasiswa PENS sangat antusias. Mereka menganggap hal tersebut sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh dari virus difteri yang dapat berakibat fatal bahkan menyebabkan kematian. “Dibandingkan dari universitas lain, saya kira mahasiswa PENS ini antusias sekali karena kemarin di universitas lain sekitar 200 dari 600 mahasiswa yang tidak memanfaatkan kesempatan ini, dengan alasan takut jarum suntik” tutur Ninik Ari A.Md. Keb. salah satu tenaga senior utusan RS. Husada Utama Surabaya.
Kedepannya, diharapkan kerja sama PENS dengan DKK Surabaya dapat terjalin dengan baik, hingga di tahun yang akan datang.“Program pemerintah seperti ini sangatlah baik, banyak manfaat yang bisa kita ambil sehingga masyarakat Indonesia khususnya mahasiswa PENS kedepannya bisa lebih sehat dan tidak ada gangguan kesehatan yang bisa menggangu proses belajar mereka,” harap Novian Fajar Satria, S.ST., M.T., selaku penanggung jawab. (dya/mus)