EEPIS Online – Kegiatan kuliah tamu kembali digelar oleh Program Pascasarjana Terapan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) pada Jumat (2/3) lalu.
Kegiatan kuliah tamu kembali digelar oleh Program Pascasarjana Terapan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) pada Jumat (2/3) lalu. Kali ini, dihadirkan Dr. Kosuke Takano, ilmuwan yang berasal dari Kanagawa Institute of Technology (KAIT), Jepang. Mengusung tema Toward Intelligent Software Developing Support in Collaborative Programming Environment, kegiatan yang digelar di Ruang PS 03.17 Gedung Pascasarjana PENS ini dihadiri tak hanya oleh dosen, melainkan juga mahasiswa.
Kehadiran Dr. Kosuke Takano yang juga merupakan bagian dari Department of Information and Computer Sciences, KAIT, disambut baik oleh civitas akademika PENS. Kegiatan ini dimulai pukul 13.30 WIB dan diawali dengan pemutaran video mengenai kegiatan studi di Jepang. Sebelum menginjak sesi pemaparan materi, Takano memperkenalkan Kanagawa Insitute of Technology, mulai dari sejarah berdirinya KAIT, fasilitas pembelajaran, hingga partner institutions.
Pada kuliah tamu ini, Takano menyampaikan beberapa materi diantaranya analisis aktivitas software developers, permasalahan yang tengah dihadapi saat ini serta solusi yang ditawarkan oleh riset yang sedang ia lakukan. “Sejauh ini, masih belum ada cara yang sistematis untuk mengevaluasi software developers, karena hal tersebut sangat tidak mudah untuk dilakukan. Salah satu kontribusi dari riset kami yaitu dapat membantu kita untuk mengevaluasi software developers secara objektif dan otomatis,” tuturnya. Ia juga menjelaskan mengenai perkembangan performa software saat ini serta kontribusi dari para software developers.
Usai penyampaian materi, terdapat sesi diskusi dan tanya jawab antara Takano dan peserta kuliah yang antusias bertanya mengenai materi ini. “Sebenarnya ini bukan topik yang berkaitan dengan studi saya, tapi saya senang bisa tahu tentang risetnya, dan ini menambah wawasan bagaimana sih kuliah di Jepang dan bagimana langkah-langkahnya untuk bisa kuliah di Jepang,” ujar Astrid Triana, salah satu mahasiswi D3 Teknik Telekomunikasi PENS. Kedepannya, Takano berharap mahasiswa PENS dan KAIT dapat bergabung dan berkolaborasi dalam risetnya untuk mengembangkan suatu software yang impresif. (res/ani)