EEPIS Online – Dalam rangka membuka dan mengembangkan wawasan mahasiswa mengenai software development, Sabtu (7/4), usai digelar Workshop React Native Introduction. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HIMIT) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ini menghadirkan pemateri dari Facebook Developer Circles Surabaya, yakni Muhammad Firdaus. Bertempat di Ruang PS. 05-13, Gedung Pascasarjana PENS, workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan React Native sebagai alternatif yang lebih efisien dalam mengembangkan aplikasi mobile.
Dimulai pukul 09.00 WIB, workshop diawali dengan sambutan dari Ketua Program Studi D4 Teknik Informatika, Isbat Uzzin N, S.Kom., MT., dilanjutkan dengan sambtan oleh Wakil Ketua HIMIT, M. Ilham Maulana, serta oleh Andika Ahmad selaku penanggung jawab kegiatan. Selanjutnya adalah pemaparan materi oleh Muhammad Firdaus. Tidak hanya itu, terdapat pula Mini Hackathon Event yang turut memeriahkan kegiatan ini. Pada simulasi kegiatan Hackathon dalam skala kecil yang dipandu oleh para expert developer di Facebook Developer Circles ini, para peserta berlomba untuk membuat suatu aplikasi.
React Native yang dikembangkan oleh Facebook ini adalah salah satu framework javascript yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi mobile. “Jadi kita disini mengenalkan suatu teknologi dari Facebook untuk para developer aplikasi mobile, yaitu React Native,” ujar Muhammad Firdaus. Ia menambahkan bahwa dengan menggunakan React Native, proses memrogram aplikasi mobile menjadi lebih mudah, karena kelebihan dari React Native sendiri yang dapat dijalankan di berbagai platform dengan hanya satu kali membuat program.
React Native memberi opsi bagi para developer dengan kelebihannya yang lebih efisien dalam waktu dan biaya. Dengan digelarnya workshop ini, diharapkan mampu membuka wawasan mahasiswa yang menggeluti bidang mobile apps development. “Alhamdulillah dengan mengikuti workshop ini banyak sekali pandangan-pandangan dalam sisi pengembangan android yang saya dapat. Saya harap saya abisa mengembangkan skill di bidang ini dan kedepannya juga bisa aktif mengikuti Hackathon,” tutur salah satu peserta, Hafiyyan Faza Santoso. (res/ani)
