Surabaya, pens.ac.id – Euphoria menjelang dilaksanakannya Kontes Robot Indonesia (KRI) 2018 semakin dirasakan seluruh civitas akademika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Berbagai persiapan menjelang event tahunan ini, dilakukan semaksimal mungkin oleh seluruh tim robot PENS yang akan bertanding. Salah satu tim yang telah melakukan persiapan dengan matang adalah tim EEPIS Intelligent Leg Robot (EILERO).
Berbekal persiapan sejak delapan bulan yang lalu, tim EILERO mengaku siap dalam menghadapi KRI Regional IV pada 1-3 Mei mendatang. Robot yang memiliki misi memadamkan api ini, digawangi oleh empat orang mahasiswa dan dua orang dosen pembimbing. Tiga anggota tim berasal dari program studi Teknik Elektronika diantaranya M. Royhan Iqbal, Zikri Nasution dan Andre Faqih Ilham Suparman, sedangkan satu orang lainnya yakni Hans Abdullah Shiddiqie dari program studi Teknik Mekatronika.
Beberapa perubahan ketentuan dari panitia KRI 2018, turut menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi tim EILERO. Pasalnya, jika tahun lalu robot EILERO memiliki enam kaki, tahun ini divisi robot pemadam api dituntut memiliki empat kaki. Dengan bantuan dan bimbingan dari Adytia Dharmawan, S.ST., MT. dan Eko Henfri Binugroho, S.ST., M.Sc., tim ini berhasil menyelesaikan robot EILERO baru sesuai dengan ketentuan KRI 2018.
Berkesempatan untuk mengikuti KRI 2018, nyatanya menjadi pengalaman tersendiri bagi keempat anggota tim. Ditambah lagi, dua anggota tim EILERO yakni M. Royhan Iqbal dan Hans Abdullah Shiddiqie merupakan anggota baru yang pertama kali mengikuti kontes robot bergengsi ini. “Saya sangat bersyukur bisa terpilih menjadi anggota tim EILERO, terlebih lagi saya bisa mewakili PENS di ajang KRI 2018,” ungkap M. Royhan Iqbal.
Harapan dan doa pun terus mengalir pada EILERO yang telah mengikuti KRI sejak 2010 ini. “Harapannya tahun ini bisa juara 1, tidak hanya di regional, tapi di nasional,” ungkap Andre Faqih. Ia pun menambahkan, bahwa tim EILERO sangat memohon bantuan doa dan support agar bisa menjadi juara 1 nasional dan mewakili Indonesia pada ajang Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest di Amerika Serikat. (tts/ani)