Surabaya, pens.ac.id – Sebagai salah satu indikator penilaian prestasi menurut Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), menyebabkan program kewirausahaan di perguruan tinggi menjadi aspek yang cukup diperhatikan. Tim program kewirausahaan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), usai menyelenggarakan Entrepreneurship Workshop yang dihelat selama dua hari (5-6/5). Bertempat di Minitheater Gedung Pascasarjana PENS, workshop kali ini menghadirkan empat pemateri yang ahli di bidang entrepreneurship.

Kegiatan yang digelar setiap tahunnya ini, merupakan serangkaian program wirausaha PENS yang meliputi workshop, kunjungan, dan magang. Tidak hanya diikuti oleh mahasiswa PENS pada umumnya, event ini wajib diikuti oleh tim Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) 2018, Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT), serta Tim Program Kreatifitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K). Sejumlah total 65 mahasiswa dan beberapa dosen tercatat hadir pada workshop ini.

Workshop dibuka dengan materi proposal bisnis yang disampaikan oleh Ahmad Ferdiansyah Pratama Putra, S.T., M.T yang merupakan Founder Sang Juara School. Dilanjutkan dengan materi Pengemasan Produk yang disampaikan pengusaha dan dosen Visual Communication Universitas Ciputra yakni Pramesti Saniscara. Tidak hanya penyampaian materi, seluruh peserta pun diberi penugasan terkait dengan materi yang disampaikan. “Penugasan ini yang membedakan kegiatan tahun lalu dan tahun ini, jadi peserta bisa langsung memberi feedback dari materi yang mereka dapat,” ungkap Koordinator Kewirausahaan PENS, Citra Devi M., S.ST., MT.

Dihari kedua, peserta diberi pemaparan Financial serta Marketing yang berturut-turut disampaikan oleh Fahimnur Cahyo Bagas, S.Kom., MT. dan pengusaha konveksi sekaligus pakar internet marketing, Nico Andriyanto. Usai seluruh materi dan penugasan yang diberikan, workshop diakhiri dengan pengumuman dan pemberian hadiah pada penugasan terbaik yang terbagi dalam tiga kategori yakni Best Proposal Plan, Best Marketing Plan, dan Best Packaging Plan. “Kegiatan ini membuka wawasan mahasiswa tentang berwirausaha, karena mahasiswa tidak hanya dicetak sebagai pekerja, namun berkesempatan menjadi seorang pengusaha,” ungkap salah satu peserta, Fahmi Syaifuddin. (tts/ani) 

wpChatIcon
EnglishIndonesian