Surabaya, pens.ac.id – Kerjasama Indonesia dan Jepang telah berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya merupakan salah satu contoh hasil kerjasama dibidang pendidikan. Selasa (26/6), telah usai digelar Upacara Peringatan Dies Natalis ke-30 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), serta Studium Generale dengan mengusung tema “ Education, Research, and Collaboration Between Indonesia and Japan“. Konsul Jendral, Konsulat Jendral Jepang di Surabaya yakni Mr. Tani Masaki dihadirkan dalam kegiatan yang berlangsung di ruang Auditorium Gedung Pascasarjana PENS.
Dimulai pada pukul 08.00 WIB, acara ini dibuka oleh Dr. Tri Budi Santoso, S.T., M.T. selaku Ketua Senat PENS. Kemudian dilanjutkan dengan penayangan video mengenai perjalanan tiga dekade PENS. Dimulai dari awal sejarah PENS dimana Japan International Cooperation Agency (JICA) memberikan bantuan dan kerjasama teknik, hingga mengirim lima orang pengajar Indonesia ke perguruan tinggi teknologi di Jepang. Dalam video tersebut ditayangkan pula beberapa perubahan yang terjadi pada Kampus PENS hingga menjadi Politeknik nomor satu se-Indonesia. Setelah pemutaran video, terdapat sambutan oleh direktur PENS yakni Dr. Zainal Arief, S.T,. M.T.
Memasuki acara inti, Mr. Tani Masaki memaparkan Orasi Ilmiahnya mengenai bantuan penelitian pendidikan Indonesia Jepang. “PENS merupakan salah satu contoh baik hasil kerjasama antara Jepang dan Indonesia di bidang pendidikan,” pungkasnya. Turut ditayangkan sebuah video disaat Indonesia dan Jepang menyambut peringatan 60 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara tersebut. Kegiatan disambung dengan penyampaian pengantar dari JICA perihal 60 tahun kerjasama Indonesia Jepang oleh Mr. Takatoi Shunsuke. Setelah itu, terdapat pula pemberian cinderamata oleh direktur PENS kepada Mr. Tani Masuki, Mr. Takatoi Shunsuke dan Rektor Institut Teknologi Nopember (ITS).
Mendekati penghujung acara, terdapat persembahan tari Suramadu oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tari PENS. Seperti hal nya kerjasama pemerintah Indonesia dengan Jepang. Serangkaian acara pun ditutup dengan pembacaan doa dan pengetukan palu oleh ketua Senat. “ Harapan kami, PENS terus menjadi institusi luar biasa yang dikaruniai mahasiswa berprestasi, para pengajar dan karyawan yang tangguh serta mampu menciptakan sumber daya manusia mumpuni yang mampu memimpin untuk kemajuan Indonesia dan dunia,” imbuh Mr. TANI Masaki dalam orasinya. (umi/mus)