Surabaya, pens.ac.id – Usai dilaksanakan selama satu bulan, serangkaian Kegiatan Pelatihan Program Retooling Dosen Dalam Negeri tahun 2018 telah mencapai penghujung acara. Senin (30/7), telah digelar penutupan dari kegiatan ini. Bertempat di Ruang Teater Gedung D3 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), penutupan ini dihadiri oleh seluruh peserta retooling, yakni sebanyak 50 orang dosen dari 26 perguruan tinggi di Indonesia.
Kegiatan yang digagas oleh Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (KEMENRISTEKDIKTI) ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dosen. Kelima puluh peserta dibagi ke dalam tiga skema pembelajaran, yakni Skema Autodesk Certification User sebanyak 15 peserta, Skema Oracle WebLogic sebanyak 13 peserta, serta Skema Oracle Database sebanyak 22 peserta. Tidak hanya pelatihan yang diisi oleh dosen PENS serta pengajar dari PT. Inixindo, juga terdapat ujian sertifikasi untuk masing-masing skema.
Kegiatan pelatihan ini terbagi menjadi tiga tempat untuk tiap skema pembelajaran yakni Laboratorium Database, Laboratorium Computer Vision, serta Laboratorium Computer Graphics. “Pelaksanaan dari pihak PENS sendiri sudah sangat baik dan terencana. Tentornya juga sangat membantu baik dari latihan soal yang diberikan maupun dengan mereka yang responsive dengan pertanyaan-pertanyaan kami,” ujar salah satu peserta, Arianti Kusumawardhani, S.T., M.M.
Kegiatan pelatihan ini ditutup oleh Dr. Zainal Arief, S.T., M.T. selaku Direktur PENS. Selanjutnya, laporan penyelenggaraan Pelatihan Program Retooling Dosen Dalam Negeri ini juga disampaikan oleh Aries Pratiarso, S.T., M.T. selaku penanggung jawab kegiatan. “Semoga dengan ikut program ini, mereka bisa lebih menguasai bidangnya, dan untuk yang berhasil lulus, semoga sertifikasi internasional ini bisa menunjang kemampuan mereka,” tuturnya.
Setelah satu bulan menjalani program ini, para peserta retooling yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia tentunya mendapat kesan tersendiri selama mengikuti kegiatan ini. Mereka berharap agar tali silaturahim tetap terus dijaga selepas berakhirnya pelatihan ini. “Alhamdulillah yang saya dapatkan selama pelatihan disini sudah sesuai dengan yang saya harapkan. Semoga bisa terus sharing kedepannya sehingga bisa berdampak baik bagi pengembangan kurikulum di Indonesia,” tambah Arianti. (res/ani)