Surabaya, pens.ac.id – Banyak masyarakat yang mengira-ngira, apakah kondisi oli sepeda motornya masih layak pakai atau tidak. Kadang mereka langsung berangkat ke bengkel, tanpa mengecek dahulu kelayakan oli motornya. Dari sinilah muncul inspirasi dari tiga mahasiswa PENS yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), membuat I – Mode (Integrity of Motorcycle Oil Detector Otomatisasi) sebuah alat pendeteksi kondisi oli tanpa harus membuka dipstick di tank oli sepeda motor.
I – Mode terdiri dari sensor , myRIO, dan LCD. Sensor berfungsi untuk merekam sinyal getaran dan suara dari sepeda motor saat mesin dinyalakan dan gas dalam keadaan dipacu. Sedangkan, mikroprosesor myRIO berfungsi sebagai platform pengambilan data sinyal getaran dan suara.
Setelah sinyal getaran dan suara berhasil direkam, proses berikutnya adalah pengolahan sinyal yaitu ekstraksi fitur untuk membedakan dan pengenalan pola untuk mengklasifikasikan kondisi oli. Hasil kondisi oli akan ditampilkan di LCD yang terpasang pada alat I – Mode. Selain itu juga akan dikirimkan pada pemilik via notifikasi sms sebagai pengingat penggantian oli.
I – Mode sudah teruji di motor matic, buatan tahun 2008 hingga 2018 dengan akurasi 100%. Febrina Syafitri, Rachmad Kusumardana dan Faisa Lailiyul Muthoaffifah, tim pembuat karya dari jurusan Teknik Mekatronika ini sudah melakukan survey di salah satu bengkel di Surabaya dan pihak bengkel tersebut menawarkan kerjasama untuk mempermudah penggantian oli.
“ Keunggulan I – Mode yaitu otomatis, efisien, efektif dan modern. Otomatis karena kita tidak perlu membuka tangki oli untuk melihat kondisi oli, sehingga lebih menghemat waktu.” ujar Rachmad salah satu pencetus karya.
(Hum)