Surabaya, pens.ac.id – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) kembali menggelar kegiatan Student Social Development (SSD) pada hari Minggu (30/9). Digelar di Hall D4, kegiatan tahunan ini diikuti oleh tidak hanya Mahasiswa PENS, namun juga mahasiswa umum. Kali ini, diusung tema “Memahami Peran Mahasiswa dalam Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs)”.
Merupakan kegiatan yang rutin digelar tiap tahun, SSD mengangkat tema yang berbeda pada setiap pelaksanaannya. Maraknya isu-isu sosial kemasyarakat melatar belakangi diangkatnya SDGs sebagai tema kali ini. “Tahun ini kita fokus ke pengedukasian tentang SDGs, karena kami pikir mahasiswa, khususnya Mahasiswa PENS ini belum begitu memahami urgensi dari SDGs,” ujar Restry Ridha selaku ketua pelaksana kegiatan.
Kegiatan dimulai pukul 09:00 WIB dan diawali dengan sambutan dari ketua pelaksana, dilanjutkan oleh Ahmad Faiq Naufal selaku Presiden BEM PENS, serta Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan PENS, Ir. Anang Budikarso, M.T. Tidak hanya mahasiswa PENS, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi seperti UNAIR, UNESA, UINSA, ITS, hingga Akademi Komunitas Negeri (AKN) Lamongan pun turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Saya inngin menambah wawasan tentang SDGs sendiri supaya bisa lebih paham dan juga bisa lebih peka mengenai isu-isu sosial,” ungkap Dinda Ainun yang merupakan peserta asal Universitas PGRI Adi Buana.
Pertama, tedapat sesi talkshow yang menghadirkan mahasiswa aktif serta alumni PENS yakni Achmad Hilman, Derry Tannama, Annisa Wulandari, dan Hilma Humairotun Nissa. Pada sesi ini, keempat narasumber, dipimpin oleh moderator, membuka wawasan peserta mengenai apa itu SDGs. Selain pemaparan SDGs secara umum, juga terdapat sharing mengenai wujud dan aksi nyata mahasiswa dalam mewujudkan SDGs.
Selanjutnya, terdapat pemaparan materi oleh perwakilan Komunitas Lentera Desa, serta Komunitas Ketimbang Ngemis Surabaya. “Dihadirkannya dua komunitas sosial ini tentunya supaya mahasiswa dapat lebih tahu dan paham bagaimana cara kerja mereka, bagaimana kita sebagai mahasiswa dapat terjun langsung ke masyarakat melalui komunitas,” ucap Restry. Dengan digelarnya kegiatan ini, diharapkan dapat membuka wawasan mahasiswa agar dapat lebih peduli serta berkontribusi secara nyata kepada lingkungan sosial. (res)