Surabaya, pens.ac.id – Himpunan Mahasiswa Multimedia Broadcasting (HIMA MMB) telah usai menyelenggarakan Kuliah Tamu bertajuk “How to Be a Good Journalist”. Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (5/10) ini, di hadiri oleh seluruh Mahasiswa Departemen Multimedia Kreatif. Menghadirkan Mahesa Nugraha PM., S.Ikom sebagai pemateri yang merupakan Video Journalist di NET TV, kegiatan bertempat di Ruang 10.07 Gedung Pascasarjana PENS.
Dimulai pada pukul 18.30 WIB, kegiatan Kuliah Tamu dibuka dengan bacaan doa kemudian dilanjutkan oleh sambutan Drs. Achmad Basuki, M.Kom. Ph.D selaku Kepala Departemen Multimedia Kreatif. Memasuki sesi penyampaian materi, antusiasme mahasiswa tampak semakin meningkat. Penyampaian materi yang menarik dan unik berhasil menarik perhatian seluruh peserta yang hadir. Bertujuan menambah wawasan serta informasi mahasiswa di bidang jurnalistik, Mahesa Nugraha tidak segan membagikan pengalamannya di bidang jurnalistik pada seluruh peserta yang hadir.
“Jurnalistik itu adalah sebuah profesi yang mungkin saat ini akan berperan penting ditengah perkembangan informasi yang ada di masyarakat, karena perkembangan informasi di masyarakat saat ini sangat cepat dan ekstrim,” ujar Mahesa Nugraha. Tidak hanya itu, dalam kesempatan ini Mahesa Nugraha juga membagikan ilmu tentang bagaimana membuat berita yang menarik, langkah-langkah pembuatan berita yang benar, serta jenis-jenis berita. Ia pun menekankan ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kita ingin menjadi seorang jurnalis, yaitu memahami pentingnya kerja tim, semangat, all out, fokus, serta out of the box.
Ditutup dengan pemberian cinderamata dari HIMA MMB kepada pemateri, para peserta yang hadir berkesempatan melakukan foto bersama di akhir kegiatan. Usai dilaksanakan kuliah tamu ini, diharapkan mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang mereka dapat dalam mengembangkan kemampuannya di bidang jurnalistik. “Para mahasiswa diharapkan mempunyai wawasan yang kuat dibidang jurnalistik, bagaimana cara mendapatkan berita serta informasi yang valid serta dapat dipertanggungjawabkan,” ungkap Mahesa Nugraha. Ia juga berpesan agar mahasiswa tidak menyebarkan sebuah informasi tanpa data yang akurat, yang nantinya hanya akan menjadi hoax. (msa/tts)
