Surabaya, pens.ac.id – Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) tahun ini kembali menyelenggarakan International Electronics Symposium (IES) 2018. Berbeda dengan tahun lalu, IES tahun ini diselenggarakan di Ballroom The Patra Bali Resort dan Villas Kuta Bali, 29-30 Oktober 2018.
IES merupakan kegiatan tahunan yang diselenggaran Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), yang menyajikan konferensi dan penelitian dibidang elektronik dan komputer. Para peserta berasal dari dalam dan luar negeri, mereka mempresentasikan hasil penelitiannya dihadapan para panelis.
Kegiatan yang mengusung tema “Energy Sustainovation and Techno-Intelligence for Realizing Industrial Revolution 4.0” ini menghadirkan 3 keynote speaker, yaitu Prof. Naoyuki Kubota dari Tokyo Metropolitan University, Prof. Hazlie Bin Mokhlis dari University of Malaya, serta Prof. Yashusi Kiyoki dari Keio University.
General Chairman IES 2018, Dr. Tri Budi Santoso mengatakan, sebanyak 117 paper siap bersaing. 66 paper untuk IES on Knowledge Creation and Inteligent Computing (IES-KCIC), dan 51 papers untuk IES on Engineering Technology and Applications (IES-ETA). Terdapat peningkatan jumlah karya terpilih dari tahun sebelumnya, yang meloloskan IES-KCIC sebanyak 52 paper, dan IES-ETA 49 paper.
“IES 2018 adalah forum untuk peneliti, jadi kita tidak ada batasan siapa pesertanya. Selain dari dosen, pihak industri juga bisa berpartisipasi. Dari beberapa perguruan tinggi yang berpartisipasi dalam kegiatan ini dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Mulawarman, ITS, Keio University, dan Mushashino University,” ujar General Chairman IES 2018.
Dalam kegiatan yang sudah digelar ke-20 kalinya ini, digelar juga Workshop Wireless Sensor Network (WSN) yang diisi oleh Prof. Jiwa Abdullah, Dr. Prima Kristalina, dan Dr. Amang Sudarsono. Sedangkan, Workshop Asia Artificial Intelligence Institute (AAII) akan diisi oleh The Asia AI Institute dari Mushashino University.
Paper yang nantinya akan dipresentasikan, diharapkan dapat menjadi bentuk sharing mengenai penelitian yang sudah dilakukan, meningkatkan kolaborasi penelitian, serta dapat menjalin network bagi para patisipannya.
Kegiatan dibuka dengan sambutan Dr. Tri Budi Santoso dan dilanjutkan oleh Dr. Karlisa Priandana dari IEEE Indonesia Section. Sambutan terakhir yakni oleh Direktur PENS, Dr. Zainal Arief. Beliau berharap agar IES 2018 ini dapat menjadi wadah bertukar pikiran antar peserta yang nantinya dapat bermanfaat bagi pengembangan teknologi. (hum/ENTcrews)