Surabaya, pens.ac.id – Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) bersama dengan politeknik negeri seluruh Indonesia telah usai menghelat acara bertajuk Bursa Kerja Terpadu Politeknik Negeri di Indonesia. Berlangsung selama dua hari (30-31/10), acara tersebut merupakan wadah bagi para fresh graduate khususnya dari politeknik sebagai peluang mencari pekerjaan di berbagai bidang. Bertempat di Kampus PENS, kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dan dibuka oleh sambutan dari Direktur Jenderal Kelembagaan IPTEKDIKTI, Dr. Ir. Patdono Suwignjo, M.Eng.Sc.
Kegiatan yang digelar oleh Pusat Karir dan Potensi Alumni (PUSKARNI) PENS ini, didukung pula oleh Forum Wakil Direktur bidang kerjasama yang menaungi pusat karir di masing-masing politeknik. Pada hari pertama pelaksanaannya, kegiatan diawali dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) oleh 40 politeknik negeri dengan Universitas Chung Cheong Korea. Agenda inti dari serangkaian kegiatan ini, yaitu Job Fair, bertempat di Auditorium PENS dan diikuti oleh 20 perusahaan nasional dan multinasional.
Walaupun baru pertama kali diselenggarakan, namun antusiasme peserta tampak dari padatnya lokasi kegiatan oleh 944 peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi. “Perbedaan job fair tahun ini dengan tahun sebelumnya yaitu kali ini kita mengajak partisipasi dari beberapa kampus politeknik negeri lainnya untuk ikut serta dalam acara ini sehingga dinamakan Bursa Kerja Terpadu bukan Job Fair PENS biasa,” ungkap Arif Syahbana, selaku penanggungjawab kegiatan.
Pada hari berikutnya, masih terlihat keramaian dari jobseeker yang datang mencapai 908 orang. Selain itu, diadakan pula bazar untuk memberikan fasilitas bagi peserta yang ingin membeli makanan dan minuman. “Acaranya sudah sangat baik dan ramai, perusahaan yang dihadirkan juga bermacam-macam sehingga kami yang dari luar PENS juga bisa mengikuti acara ini,” ujar salah satu peserta, Bayu Tri Susisno.
Diharapkan kegiatan ini dapat diselenggarakan setiap tahunnya, sehingga dapat membantu pemerintah dalam mengatasi angka pengangguran dari lulusan kaum terpelajar. “Semoga kedepannya kegiatan ini dapat menguntungkan tidak hanya dari segi pelamar tetapi juga perusahaan yang membutuhkan pegawai, karena bisa lebih menghemat waktu dan biaya dan juga cakupan dari peserta yang mengikuti itu sudah dari berbagai daerah,” tutur Nofria Hanafi selaku ketua pelaksana kegiatan. (biy/res)