Surabaya, pens.ac.id – Tidak bosan-bosannya menuai prestasi, kali ini perwakilan tim EEPISky G-09 yang tergabung dalam Tim Dirgantara Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) kembali menorehkan prestasi pada perhelatan Workshop Komurindo Kombat. Berlangsung selama dua hari (30-31/10), workshop ini merupakan agenda dari serangkaian kegiatan Kompetisi Muatan Roket Indonesia (Komurindo) dan Kompetisi Muatan Balon Atmosfer (Kombat). Bertempat di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, kegiatan ini diikuti oleh 276 mahasiswa dan dosen se-Indonesia.
Kompetisi yang diadakan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan bekerja sama dengan Kementrian Ristek, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) ini dihelat setiap dua tahun. Terdapat tiga divisi yang diperlombakan, yaitu Wahana Sistem Kendali Roket, Muatan Roket, dan Muatan Balon Atmosfer. Pada workshop ini, tim EEPISky G-09 Dirgantara PENS berhasil meraih penghargaan poster terbaik dari divisi Wahana Sistem Kendali.
Dikuti oleh berbagai perguruan tinggi di Indonesia, kegiatan ini bertujuan sebagai ajang saling bertukar pikiran untuk menyampaikan gagasan atau hasil riset roket dan payload masing-masing yang dituangkan melalui poster. Walaupun sudah membawa pulang trofi juara sebanyak 21 kali, Tim Dirgantara PENS tetap konsisten dalam meningkatkan performanya untuk mengikuti Kompetisi Muatan Roket Indonesia (Komurindo) dan Kompetisi Muatan Balon Atmosfer (Kombat) yang baru akan dihelat pada bulan Agustus 2019. “Alhamdulillah pastinya senang, dari total 69 tim dan di kategori saya ada 25 tim bisa jadi tim dengan nilai poster terbaik,” ungkap Moch. Chafidh Al-ayyubi, selaku ketua tim.
Diharapkan dengan pencapaian ini, dapat memberikan motivasi kepada mahasiswa PENS untuk terus meningkatkan prestasi di bidang yang ditekuni. “Harapannya yang pasti kami sebagai Tim Dirgantara PENS bisa terus berkontribusi untuk kampus PENS dalam mempertahankan tradisi juara. Dan untuk temen-temen Dirgantara yang akan berlaga di KRTI 2018, semoga bisa memberikan hasil terbaik,” tutur Yudha Sadewa, salah satu anggota tim. (biy/res)