Surabaya, pens.ac.id – Guna membuka wawasan mahasiswa mengenai perkembangan teknologi telekomunikasi, Kamis (22/11), Jurusan Teknik Telekomunikasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) usai menggelar kuliah tamu. Mengangkat tema “Perkembangan Jaringan Akses dan Core Telekomunikasi Indoenesia di Era Revolusi Industri 4.0”, sejumlah dosen, karyawan, serta ratusan mahasiswa aktif Teknik Telekomunikasi juga turut hadir dalam kuliah tamu kali ini. Sehubungan dengan tema, dihadirkan dua orang praktisi ilmu telekomunikasi sebagai pemateri, yakni Sinta Novanana serta Andrianus Radipta.
Bertempat di Ruang Teater Gedung D3, kuliah tamu dimulai pada pukul 09:00 WIB. Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) Diploma III Teknik Telekomunikasi PENS, Ari Wijayanti, S.T., M.T. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan hal yang melatarbelakangi diselenggarakannya kuliah tamu ini. “Tujuan dari kuliah tamu ini yaitu untuk memberikan gambaran secara global seperti apa telekomunikasi, dunia kerjanya, serta kompetensi yang perlu dimiliki,” ujarnya.
Terdapat yang berbeda pada kuliah ini, yaitu pemaparan materi secara virtual, yakni dengan video call oleh pemateri pertama, Sinta Novanana. Ia, yang merupakan seorang trainer and technical consultant di tfk technologies GmBH memaparkan beberapa topik diantaranya yakni core network dan perkembangan teknologi seluler. Selain itu, juga disampaikan mengenai kompetensi yang dibutuhkan di bidang telekomunikasi memasuki Era Revolusi Industri 4.0.
Pemateri kedua, yakni Andrianus Radipta yang juga merupakan alumni PENS, adalah seorang senior engineer di PT. NEC Indonesia. Merupakan kali pertama menjadi pembicara sebagai seorang praktisi, disampaikan materi tentang perkembangan transmisi dan jaringan telekomunikasi. Ia mengatakan bahwa trend telekomunikasi yang mulai berubah, menuntut mahasiswa untuk dapat terus mengikuti perkembangan serta mengembangkan dirinya.
Sesi tanya jawab serta foto bersama menjadi penutup dari kegiatan ini. Diharapkan, mahasiswa mendapatkan gambaran mengenai jaringan telekomunikasi, baik jaringan core maupun akses, sehingga dapat menggali potensi di bidang yang diminati. “Untuk kedepannya, saya harap mahasiswa tidak hanya bisa melihat problem hanya sebagai problem, tapi harus bisa juga cari ide atau solusi, sehingga mereka juga bisa terus berkembang.” imbuh Adrianus. (res/mus)