Bali, pens.ac.id – Dikenal sebagai Politeknik terbaik se-Indonesia, mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) kembali menorehkan prestasi. Tak hanya berprestasi dalam bidang teknik, kali ini tiga Mahasiswa jurusan D4 Sistem Pembangkit Energi (SPE) PENS berhasil membawa pulang gelar Juara tiga dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) 2018. Berlangsung selama dua hari terhitung sejak (24-25/11), kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Udayana tersebut diikuti oleh mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi negeri maupun swasta di Indonesia.
Bertajuk LKTIN dan Debat Nasional RASCIO 2018, terdapat dua kategori yang diperlombakan yakni LKTIN dan Lomba Debat Nasional. Tim Presidium yang beranggotakan tiga orang diantaranya Mukhlas Ardianto, Muhammad Syariful Hadi dan Robby Rahmatullah, mengambil sub-tema energi terbarukan dalam karya mereka. Tulisan yang diajukan tersebut berjudul “Implementasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)berbasis Smart Electric Load Controller (ELC)” yang mana melalui KTI tersebut, mereka berhasil meraih juara.
Tidak hanya mendapat pujian dari juri, karya yang telah dihasilkanpun mendapat support dari juri untuk dapat diterapkan dan diproduksi massal kedepannya. “Alhamdulillah lombanya lancar, mendapat apresiasi pula dari jurinya sehingga menjadi lebih termotivasi kembali dalam hal menulis, ” tutur Mukhlas Ardianto selaku ketua tim tersebut. Turut diungkapkan bahwa peningkatan teknologi ELC yang digunakan dengan penambahan Real Time Controller ini, dapat mengatur besar daya listrik yang dialirkan ke sektor industri dan masyarakat agar pemakaian listrik tenaga air semakin efisien dan murah.
Beberapa kriteria penilaian yang telah ditentukan diantaranya dimulai dari kesesuaian alat dengan tema, latar belakang permasalahan, hingga keunggulan produk di pasaran. Dengan karya yang telah dihasilkan, diharapkan dapat membantu program pemerintah untuk memaksimalkan potensi yang ada dengan teknologi yang dimiliki saat ini. “Semoga kedepannya, PENS dapat menjadi perguruan tinggi yang memiliki banyak prestasi diberbagai bidang seperti akademik, minat bakat, riset maupun organiasi mahasiswa nya, ” imbuhnya. (biy/umi)