Gresik, pens.ac.id – Sebagai bentuk pengabdian masyarakat untuk mengimplementasikan ilmu dan teknologi yang telah didapatkan di kampus serta membantu meningkatkan perekonomian warga sekitar, Sabtu (15/12), Program Studi D4 Teknik Komputer Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) usai menyelenggarakan kegiatan Service Learning in Computer Engineering atau SLICE 2018. Diikuti oleh beberapa dosen dan mahasiswa, kegiatan ini bertempat di Desa Beton, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik.
Dengan motto Product Engineering for Public Service, SLICE kali ini mengusung tema “Pelatihan E-Commerce dan Fotografi untuk Pengusaha Rotan”. E-Commerce merupakan perdagangan elektronik yang berkaitan dengan pembelian, penjualan, pemasaran barang atau jasa dengan memanfaatkan sistem elektronik seperti internet ataupun jaringan komputer. Pemberian wawasan tentang E-Commerce sendiri dipilih dengan alasan karena minimnya pengetahuan warga Desa Beton tentang adanya E-Commerce yang dapat mereka gunakan sebagai media transaksi jual beli secara online dengan konsumen tanpa melalui perantara pabrik.
“Padahal jika mereka menjualnya langsung kepada konsumen, mereka bisa mendapat keuntungan yang lebih besar. Oleh karena itu, disini kami mengenalkan tentang penggunaan E-Commerce,” ungkap Dias Agata S.S., M.Pd., selaku Ketua Pelaksana SLICE. Dalam kesempatan ini, turut diajarkan pula Teknik Fotografi untuk mengambil foto produk yang akan dijual serta dicontohkan pengaplikasiannya secara langsung pada salah satu aplikasi E-Commerce, yakni Shopee. Warga Desa Beton yang hadir baik dari pengusaha rotan maupun remaja karang taruna nampak antusias menangkap materi yang disampaikan.
“Sangat baik sekali, adanya SLICE ini bisa membantu karang taruna dan desa beton untuk berdagang di online. Harapannya, semoga kegiatan seperti ini selalu diadakan setiap tahunnya,” ungkap Afifatul Hidayah, salah satu peserta. Ditutup dengan pemberian cinderamata dan foto bersama, diharapkan dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi masyarakat Desa Beton. “Semoga masyarakat Desa Beton juga bisa mempraktikkan ilmu yang didapat dari acara ini dalam kehidupan sehari hari,” imbuh Afifa. (dya/res)