Surabaya, pens.ac.id – Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) kerap kedatangan mahasiswa pertukaran dari berbagai negara. Jumat (15/2), PENS International Cooperation Office (PICO) kembali menyelenggarakan Language and Culture Exchange. Bertempat di Ruang TC-204, dua orang mahasiswa program student exchange oleh South Asean Minister Education Organization (SEAMEO) asal Iloilo Science and Technology University, Filipina, berkesempaatan untuk menjadi pembicara dalam kegiatan ini.
Kegiatan kali ini merupakan penyelenggaraan language exchange pertama di tahun 2019. Dua mahasiswa ini adalah Jona Mae Celoso dan Sheena Karlyn Basinang yang tiba di PENS sejak 28 Januari lalu. Pada kegiatan ini, mereka memberikan wawasan mengenai Bahasa Tagalog yang merupakan bahasa resmi di Filipina. Selain itu, juga terdapat sesi sharing berbagai hal mengenai negara ini antara lain sejarah, budaya, tradisi, hingga makanan di Filipina.
Seperti perhelatan sebelumnya, kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 60 mahasiswa yang terbagi dalam dua batch. Batch pertama yakni pada pukul 09:00-11:00 WIB, dan batch kedua berlangsung pada pukul 13:00-15:00 WIB. “Sebenarnya kami nggak expect kalau akan banyak yang daftar, sampai akhirnya kami buat dua batch,” ujar Falia Innocentia selaku penanggungjawab kegiatan.
Jona dan Sheena juga menjelaskan mengenai provinsi Iloilo yang terletak di bagian tengah negara Filipina. Video mengenai Filipina dan Iloilo membuat mahasiswa yang hadir semakin tertarik dengan penjelasan mereka. Di penghujung kegiatan, terdapat permainan tebak kata yang diikuti oleh peserta, panitia, maupun pemateri. Usai penyerahan hadiah, kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama. “Disini mereka kan juga belajar budaya kita. Jadi kelas bahasa ini digelar supaya mereka juga bisa sharing tentang budayanya ke Mahasiswa PENS dengan harapan Mahasiswa PENS juga bisa terbuka wawasannya mengenai budaya-budaya di dunia, termasuk Filipina,” imbuh Falia. (res/tts)