Surabaya, pens.ac.id – Guna meningkatkan kreativitas dan inovasi mahasiswa dibidang teknologi, telah usai diselenggarakan Sosialisasi Ideanation 2019 oleh Narasi TV dan Basic pada hari Senin (25/2). Bertempat di Ruang Teater Gedung D3 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa aktif PENS. Merupakan sebuah kompetisi besar bagi para mahasiswa se-Indonesia, sosialisasi ini dilaksanakan di berbagai kampus di Pulau Jawa dan Sumatera.
Pada tahun sebelumnya, telah dihelat sebuah kompetisi yang terinspirasi oleh ketangguhan dan semangat pemuda dalam mengejar inovasi untuk Indonesia yang lebih baik, bertajuk TML Energy Green and Challenge. Ideanation 2019 merupakan kompetisi yang sama, namun dengan skala yang lebih besar karena dilakukannya perluasan wilayah kompetisi. Basic sendiri adalah sebuah kompetisi tahunan yang mengumpulkan pikiran cerdas Indonesia untuk mengatasi tantangan dan batasan industri yang belum terjawab dalam industri energi terbarukan dan teknologi. Dalam kesempatan ini, para mahasiswa diajak untuk menuangkan segala kreativitas juga inovasinya untuk berpartisipasi dan dapat menemukan berbagai terobosan baru yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Terdapat tiga kategori yang diperlombakan pada kompetisi kali ini, yakni Conventional Energy, Renewable Energy, dan Applied Technology. Pemateri juga memaparkan bagaimana prosedur pendaftaran, ketentuan kompetisi, juga penjelasan dari timeline Ideanation 2019. Selain kreativitas dan inovasi, kesesuaian tema dan orisinalitas juga menjadi aspek penting dalam penilaian karya. Para calon peserta juga harus menyertakan sebuah video yang menggambarkan inovasi yang dibuat.
Mahasiswa PENS yang hadir terlihat antusias dengan penyampaian materi. Adanya kompetisi ini diharapkan bisa menjadi sebuah platform yang dapat mewadahi ide maupun karya para mahasiswa. “Untuk kompetisi ini kita bukan hanya menemukan ide-ide terbaik saja melainkan kita juga akan menjadikan inovator ini menjadi entrepreneur yang besar dengan karya yang bisa dikomersialkan,” jelas Budi Aurizsal selaku pemateri sosialisasi ini. (msa/res)