Surabaya, pens.ac.id – Dalam peresmian dan pengembangan kantor cabang baru, “PT. Robert Bosch” menggandeng dua Perguruan Tinggi Negeri untuk menjalin kerjasama, salah satunya adalah Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). PT. Robert Bosch yang dikenal dengan PT Bosch adalah penyedia layanan dan teknologi global terkemuka, dengan kompetensi utama di bidang aplikasi otomotif dan industri (28/2).
Berlokasi di Jalan Diponegoro No 27 Surabaya, Dr. Zaenal Arief selaku Direktur PENS mengucapkan selamat atas pembukaan PT Bosch Cabang Surabaya. “PENS menyambut baik kerjasama dengan PT Bosch khususnya dalam hal inovasi, karena inovasi merupakan satu faktor yang menjadi fokus pengembangan yang ada di PENS selain akademik dan penelitian. PENS sudah punya pusat inovasi dan itu bisa menjadi lebih kuat dengan adanya kolaborasi dan sinergi dengan PT Bosch.”, ujar beliau.
Selain Direktur PENS, peresmian kantor cabang juga dihadiri oleh Kepala Disperindag Kota Surabaya, Ibu Wiwik Widayati dan Prof. Dr. Ketut Buda Artana ST, M.Sc, selaku Wakil Rektor ITS. Sebelum pemotongan pita dilakukan, acara diisi oleh penandatangan MoU, penyerahan vandel, dan buku oleh masing-masing institusi. Setelah itu dilanjutkan dengan melihat pameran produk PT Bosch.
Ruang lingkup kerjasama PENS dengan PT Bosch secara umum adalah supaya bisa bertukar teknologi melalui kuliah umum dan workshop. Dari situlah keduabelah pihak bisa melakukan sharing bersama tentang teknologi dan IoT. Selain itu, mahasiswa bisa berkunjung ke PT Bosch cabang Surabaya, untuk melihat produk-produknya sehingga mahasiswa bisa memanfaatkannya untuk belajar.
Alasan dipilihnya Kota Surabaya dalam pembukaan cabang, karena Surabaya adalah pionir untuk pengaplikasian smart-city di Indonesia sejak 2002, sejalan dengan rencana pemerintah untuk mewujudkan 100 kota pintar di Indonesia. Selain itu, di Surabaya juga terdapat beberapa Perguruan Tinggi yang berbasis teknologi.
Harapannya, dengan terjalinnya kerjasama PT Bosch bisa menjadi saluran untuk kaum muda supaya bisa membangkitkan dan menggali potensi mereka. Dari situlah akan muncul berbagai kreatifitas yang bisa mengembangkan teknologi.
(Hum)