Surabaya, pens.ac.id – Menjelang Kontes Robot Indonesia (KRI) Regional IV pada (21-23/4), Tim Robotika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) masih terus mempersiapkan robot terbaiknya untuk berlaga pada ajang bergengsi ini. PENSAE yang merupakan tim dalam Divisi Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), sukses mendemokan robotnya dihadapan Direktur PENS yakni Dr. Zainal Arief, ST., MT pihak kemahasiswaan, serta dosen pembimbing pada Senin (15/4). Demo ini dilaksanakan di Lab Robot Gedung D3 PENS.
Divisi KRAI 2019 mengacu pada Kompetisi ABU Asia-Pasific Robot Contest 2019 Mongolia. Tema KRAI 2019 yang diusung yakni “Sang URTUU Agung Menyebarkan Pengetahuan” yang mana tema tersebut selaras dengan ABU Robocon 2019. Pada kategori ini, robot terbagi menjadi robot manual yang dikenal sebagai Messenger Robot (MR) satu dan robot otomatis atau disebut MR dua. Setiap robot memiliki tugas yang berbeda-beda, dimana robot akan bertugas untuk menyelesaikan misi yang ada, seperti mengambil dan melempar shagai kedalam drop zone, menyerahkan Gerege, serta masih banyak lagi.
Persiapan pun telah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Meskipun tantangan yang harus dihadapi PensAe di tahun ini lebih sulit dari tahun sebelumnya, kelima anggota yakni Herman Bachtiar yang merupakan ketua tim sekeligus divisi mekanik, Muhammad Ramadhan Hadi Setyawan, dan Mohammad Syawal pada divisi program, Bayu Syarifuddin di divisi hardware, dan Agung Aldevando dalam divisi mekanik telah berupaya semaksimal mungkin untuk dapat mengantongi juara satu dan sukses pada KRI Nasional.
Kesiapan PensAe untuk membawa nama PENS pada KRI 2019 tidak terlepas dari bimbingan dosen yakni Bayu Sandi Marta, S.ST., M.T. dan Fernando Ardila, S.ST., M.T. Untuk menghadapi kontes ini, Herman sebagai ketua tim tidak lupa untuk terus berusaha mempersiapkan timnya agar selalu kompak. “Tantangan KRI tahun ini sebenarnya cukup sulit dibanding tahun lalu karena ini baru dan merupakan robot berkaki. Namun untuk persiapannya, robot saat ini sudah lebih baik daripada sebelumnya. Selain itu agar tetap kompak, yang terpenting adalah saling percaya dan selalu ada komunikasi antar anggota, “ ujar Herman Bachtiar selaku ketua tim. (umi/res)