Mataram, pens.ac.id – Pelaksanaan serangkaian kegiatan Kontes Robot Indonesia (KRI) 2019 Regional IV masih terus berlangsung. Senin (22/4), PENSAE yang merupakan robot delegasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) telah usai mengikuti running test. Bertempat di Auditorium Universitas Mataram,sebanyak 19 tim dari berbagai Perguruan Tinggi pada divisi Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) mempersiapkan strategi terbaiknya untuk bersaing memperebutkan kejuaraan.
Sebelum melakukan running test, PENSAE berhasil lolos melewati proses ukur dan timbang robot. Pada putaran pertama, robot tampak lincah melewati tantangan yang ada pada setiap area. Kemudian dalam simulasi pertandingan kedua, tim robot asal PENS ini berhadapan dengan tim besutan Politeknik Negeri Banyuangi yakni SUNRISE.
Sebagai tim merah, PENSAE diberikan waktu selama satu menit untuk melakukan persiapan. Memulai putaran kedua ini, robot manual atau yang disebut Massanger Robot (MR)1 PENSAE ini dengan hati-hati berjalan dari Khangai Urtuu dan sukses melewati area yang disebut hutan, jembatan dengan membawa Gerege. Tibanya di area Gobi- Urtuu, robot otomatik atau MR2 berhasil menerima Gerege yang diberikan oleh Robot manual. Durasi waktu yang diberikan menunjukkan kurang dua menit, kedua robot melaju cepat lebih dulu dari tim SUNRISE. Namun tidak lama kemudian PENSAE mengalami kendala pada saat melewati Tussock, sehingga harus mengajukan retry beberapa kali. Disamping itu robot manual juga tampak kesulitan saat melemparkan Shagai.
Running test putaran kedua pun berakhir dengan point 100 yang mana nilai tersebut menunjukkan hasil seri dengan lawan. Tidak berhenti disitu, PENSAE masih terus berjuang memaksimalkan kesempatan ini. Usai melakukan percobaan sebanyak lima kali, tim berhasil membuktikan kerja kerasnya. Diharapkan pada pertandingan sesungguhnya tim robot PENS mampu menunjukkan performa yang lebih baik. (ENTCrews)