Mataram, pens.ac.id – Ajang bergengsi Kontes Robot Indonesia (KRI) 2019 Regional IV telah memasuki hari kedua pada Senin (22/4). Serangkaian kegiatan terus dilakukan menuju kegiatan utama yang akan dilaksanakan pada keesokan hari. Salah satunya adalah running test yang diikuti oleh seluruh peserta, termasuk tim robot Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) yang bertanding dalam divisi Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) yakni ERISA. Tim asal PENS ini berkesempatan untuk menjajal lapangan pertandingan yang bertempat di Auditorium Univesitas Mataram.
Mengusung tema “Robot Penari Jaipong”, masing-masing robot yang telah dinyatakan lulus persyaratan diberikan dua kali kesempatan bertanding. Dengan luas arena yang memiliki panjang 3000 mm dan lebar 2000 mm, penampilan robot terbagi dalam lima zona. Dibuka dengan gerakan sembah pembuka pada Zona Mulai, Zona A dengan gerakan Pucungan, dilanjutkan gerak tari Ngala pada Zona B, hingga Mincit pada Zona C.
Tidak sampai disitu, robot juga harus memberikan gerakan sembah penutup sebagai tanda akhir dari pertandingan. Bersaing dengan 14 tim asal perguruan tinggi di Indonesia, pada running test pertama ERISA masih berusaha menyesuaikan gerakan tubuhnya yang elok. Sempat terjadi kendala di running test kedua karena terdapat perubahan jadwal, namun ERISA yang tampil tunggal tetap berusaha menyelesaikan misi dengan baik.
Dua robot ERISA bertemu dengan robot asal Universitas Airlangga yakni ASHURO, pada putaran ketiga. Dengan melakukan beberapa kali percobaan, ERISA tampak tengah berjuang untuk dapat menyamakan setiap gerakan tari Jaipong dengan lagu yang diputar. Walau hingga simulasi terakhir ERISA masih belum bisa menyelesaikan misi, namun seluruh anggota tim berusaha semaksimal mungkin agar dapat tampil baik di penampilan esok. Diharapkan ERISA dapat menyuguhkan performa terbaiknya dalam KRI 2019. (ENTCrews)