Mataram, pens.ac.id – pertandingan demi pertandingan terus berlangsung, walau hari semakin larut. Perjuangan panjang tim robot Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), menjadi bukti kerja keras untuk almamater tercinta. ERISA, dari divisi Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) masih berjuang untuk membawa pulang kemenangan
Memasuki babak delapan besar, hanya enam tim yang berhasil sesuai dengan syarat penilaian juri yang dapat melanjutkan langkah kebabak selanjutnya. Merupakan salah satu yang berhasil lolos, ERISA mengganti kostumnya di penampilan kali ini. Berbeda dengan babak sebelum-sebelumnya, ERISA tampil anggun berbalut kostum senada dengan warna logo PENS yaitu kuning dan biru
Alhasil penampilan ERISA sangat memikat perhatian dewan juri. Sesaat setelah musik dinyalakan, seperti biasa, ERISA dengan luwes menggerakan kedua tangannya bak seorang penari Jaipong professional. Sempat tersendat pada pertengahan zona dan mengajukan retry pada dewan juri, gerakan pucungan, ngala dan mincit berhasil ERISA selesaikan dengan baik
Telah menyuguhkan robot Penari Remo pada perhelatan tahun lalu, pada KRI 2019 tercatat ERISA mendapatkan posisi ketiga pada kategori Artistic. Walau gagal melaju kebabak perempat besar, namun anggota tim ERISA tetap menarik simpatik banyak penonton dengan kostumnya yang unik. (ENTCrews)