Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP P1) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menyelenggarakan Pelatihan Sertifikasi Kompetensi Mahasiswa dan Uji Kompetensi (Sertikom 2019) selama empat hari pada (25-28/4). Acara pembukaan dilaksanakan pada Kamis (25/4) di Auditorium Gedung Pascasarjana PENS.

Total peserta mencapai 408 mahasiswa yang berasal dari PENS, Politeknik Negeri Madiun, dan Politeknik Negeri Madura. Beberapa sertifikasi kompetensi yang akan dilaksanakan di PENS yakni pada bidang kontrol mekatronika, distribusi, jaringan komputer, pengukuran listrik, antena dan propagasi, serta pemanasan termal dan pengkondisian udara.

Sertifikasi kompetensi merupakan salah satu program dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Melalui program ini para peserta akan mendapatkan sertifikat dari BNSP sesuai dengan kompetensi yang diujikan. Sertifikat tersebut akan berlaku selama tiga tahun sebagai Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). “Karena punya keahlian saja belum cukup, harus ada bukti tertulis. Sehingga kompetensi Anda akan diakui,” ungkap Direktur PENS, Dr. Zainal Arief.

Dr. Zainal juga mengungkapkan bahwa saat ini para mahasiswa harus bisa memaksimalkan kompetensi yang mereka miliki. Sehingga akan memicu adanya inovasi yang akan meningkatkan nilai mereka di dunia industri maupun dunia usaha. Maka untuk mencapainya dibutuhkan beberapa elemen, yaitu curiousity atau rasa ingin tahu, yang diikuti dengan critical thinking dan creativity.

Acara ditutup dengan penyematan pin kepada tiga perwakilan peserta. Hal tersebut menandai dimulainya serangkaian agenda sertifikasi kompetensi pada tahun ini. “Semoga acara dapat berjalan baik, lancar, dan memberikan manfaat bagi para peserta,” pungkas Dr. Zainal.

wpChatIcon
EnglishIndonesian