Surabaya, pens.ac.id – Karena seringnya terjadi gangguan listrik di daerah yang memiliki jaringan listrik lemah, mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) membuat suatu inovasi yaitu Automatic Transfer Switch for alternative Source of Village (As – Sovil)”. Alat ini bisa memindahkan sumber energi listrik secara otomatis guna mengatasi permasalahan listrik di wilayah Papua.
AS – SOVIL adalah sebuah karya dari 3 mahasiswa dari Program Studi Elektro Industri yaitu Clara Vandika, Muhammad Dliaul Haq, dan Faris Rahmatullah, dengan Dosen pembimbing Eka Prasetyono S.ST, MT. Mereka adalah salah satu dari tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang berhasil lolos mewakili PENS dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2019.
Dibuatnya alat ini karena mempunyai beberapa keunggulan yaitu, lebih efisien, hemat, dan terintegrasi. “Kalau melihat harga ATS di pasaran itu hampir sekitar 40 juta keatas sedangkan produk kami butuh dana sekitar 6 juta saja. Untuk pengoperasiannya membutuhkan waktu rata rata 3 detik untuk delay dan dilengkapi dengan IoT dan Bluetooth untuk membantu monitoring maupun kinerja alat” ujar Clara.
Alat yang berbentuk kotak persegi ini, mempunyai ukuran Panjang 22 cm, lebar 20 cm, dan tinggi 8 cm. AS – SOVIL terdiri dari beberapa komponen yaitu Bluetooth monitoring, relay untuk switching, SD card untuk menyimpan data, dan OLED untuk menampilkan data. Dan untuk pembuatannya hanya membutuhkan waktu kurang lebih 4 bulan.
AS – SOVIL dipasang di pemukiman penduduk, dipakai untuk menyediakan listrik ketika sumber utama masih ada kendala atau lampu padam. Ketika sumber utama listrik padam maka alat ini akan memindahkan energi secara otomatis dengan delay 3 detik ke sumber listrik cadangan. AS – SOVIL dibuat dengan harapan dapat membantu dalam mengatasi masalah listrik terutama di wilayah Papua.
(Hum)