Surabaya, pens.ac.id – Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) kembali membuat sebuah inovasi. Karya tersebut adalah DE- RAMENTS, alat untuk mendiagnosa gangguan penglihatan pada manusia tanpa menggunakan snellen chart. De-Raments mampu mendeteksi adanya rabun mata miopi, hipermetropi, maupun presbiopi. Penggunaan alat ini dapat dilakukan sendiri, tanpa pergi ke dokter atau optik mata.
De-Raments lebih praktis dan mudah digunakan. Biasanya dokter mata dan optik mata melakukan pengecekan mata menggunakan snellen chart yang teknik pengukurannya membutuhkan ruang luas sejauh 6 meter, lensa yang diganti-ganti, dan waktu yang lama. Selain itu, juga menggunakan alat autorefractometer untuk mendeteksi rabun mata secara langsung namun memiliki harga yang cukup mahal.
Komponen dalam alat ini menggunakan android application yang terhubung dengan mikrokontroler yang menggunakan fitur Bluetooth, sehingga antar tampilan dan button yang digunakan pasien bisa saling terhubung. Selain itu juga terdapat LCD yang digunakan untuk menampilkan hasil.
Dalam android application ada 4 tombol yang digunakan. Tombol tersebut adalah tombol miopi Hipermetropi, dan 2 tombol untuk menyimpan data. Data yang tersimpan adalah data ukuran huruf yang dapat dilihat oleh pasien pertama kali. Setiap huruf memiliki visus, dan dari informasi visus inilah dapat diketahui berapa nilai lensa kacamata yang seharusnya digunakan oleh pasien. Ketika pasien dapat melihat huruf snellen maka pasien akan menekan button lock dan pasien akan mengetahui hasil lensa kacamatanya melalui lcd karakter.
Alat pendeteksi rabun mata ini adalah karya Astri Mari Endah , Andrean Firmansah, dan Desi Wahyuni dari Program Studi Elektronika. Dengan dosen pembimbing Ir. Kemalasari, M.T, alat ini diharapkan bisa membantu masyarakat untuk mengetahui adanya diagnosa rabun mata, sehingga dapat diketahui nilai lensa kacamata yang seharusnya digunakan oleh penderita. Keunggulan lain adalah penggunaannya hanya membutuhkan ruang yang berjarak 2 meter.
(Hum)