Bandung, pens.ac.id – Kemampuan dan prestasi mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) kembali patut diapresiasi dikancah Nasional. Kali ini, Tim Dirgantara PENS berhasil meraih tiga kategori juara dalam ajang Kompetisi Muatan Roket Indonesia dan Wahana Sistem Kendali Kompetisi Muatan Balon Atmosfer (Komurindo-Kombat) yang dilaksanakan di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Bandung terhitung sejak Rabu (21-25/8). Tidak hanya itu, delegasi PENS juga berhasil bawa pulang gelar sebagai Juara Umum Komurindo-Kombat 2018/2019.
Dilaksanakan dua tahun sekali, kompetisi ini merupakan kelanjutan dari Workshop Komurindo-Kombat 2018 yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Malang tahun 2018 lalu. Terdapat banyak tahapan yang telah dilalui para peserta. Mulai dari tahap pertama yakni seleksi proposal hingga tahap kedua yakni pengiriman video progress. Sehingga kompetisi Komurindo-Kombat merupakan puncak dari serangkaian kegiatan tersebut.
Sempat mengalami beberapa kendala, tidak menyurutkan jerih payah dan kegigihan delegasi PENS untuk memberikan kontribusi terbaiknya. Hingga pada malam pengumuman juara, Tim Dirgantara berhasil bawa pulang beberapa perolehan diantaranya Juara 1 Payload Roket, Juara 1 Wahana Sistem Kendali Roket, dan Juara 3 Payload Balon Atmosfer. “Kesannya luar biasa. Hampir semua perguruan tinggi memiliki teknologi yang merata dan kesempatan yangg sama untuk memenangkan dan menyelesaikan misi kompetisi. Namun, kami berusaha memaksimalkannya melalui strategi yang telah dirancang setiap masing-masing divisi,” ungkap Moch. Chafidh Al-Ayyubi, salah satu Tim Dirgantara.
Tentunya, kemenangan tersebut juga tidak lepas dari bimbingan para dosen pembimbing yang turut andil untuk mensukseskan kompetisi Komurindo-Kombat kali ini. Diantaranya Hendhi Hermawan, S.ST., M.Tr.T sebagai pembimbing Divisi Wahana Sistem Kendali, M. Nasyir Tamara, S.ST., M.T. sebagai pembimbing Divisi Muatan Roket serta Divisi Muatan Balon Atmosfer yang dibimbing oleh Eko Budi Utomo, S.T., M.T. Dalam kesempatan yang sama, Chafidh juga berharap dengan diraihnya kemenangan ini menjadikan penelitian tentang roket dan balon atmosfer yang ada di Kampus PENS dapat lebih konstruktif agar bisa terus berkompetitif dengan perguruan tinggi lain di Indonesia. (dya)