Surabaya, pens.ac.id – Merupakan salah satu politeknik terbaik di Indonesia, menjadikan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) tak henti-hentinya memperluas kerja samanya hingga ke kancah internasional. Kali ini, kegiatan rutin tahunan yakni student exchange kembali dihelat dengan mendatangkan tiga mahasiswa dari Okayama University, Jepang serta dua mahasiswa dari Politeknik METrO Tasek Galungan, Malaysia. Dalam penyambutannya, PENS International Cooperation Office (PICO) usai menggelar kegiatan welcome party yang bertempat di Ruang Mini Theater lt.6 Gedung Pascasarjana PENS pada Selasa (5/11).
Dimulai pada pukul 10.00 WIB, kegiatan ini dibuka dengan sambutan oleh Dr. Zainal Arief, S.T., M.T. selaku Direktur PENS. Kemudian dilanjut dengan pemberian kain batik serta pemotongan tumpeng sebagai simblolis dimulainya kegiatan tersebut. Tidak hanya itu, pada sore harinya terdapat pula seminar culture exchange yang dihadiri oleh mahasiswa PENS. Dimana pada kegiatan ini, kelima mahasiswa tersebut mempresentasikan mengenai budaya mereka masing-masing. “Setelah mengikuti seminar ini, saya merasa senang karena dapat menambah wawasan mengenai hal-hal baru seperti budaya maupun bahasa mereka, serta persepsi negara mereka mengenai suatu hal,” ungkap Ardhila Luthfiana Dwi Putri selaku mahasiswa PENS.
Selama satu bulan kedepan, mereka akan menjalani serangkaian kegiatan seperti menyelesaikan sebuah project yang akan diberikan oleh dosen PENS sesuai dengan jurusan mereka. Selain itu, disini mereka juga akan belajar mengenai budaya dan saling bertukar pikiran satu sama lain. “ Melalui program ini, yang pertama kita exchange mengenai budaya, kemudian juga mengenai teknologi terkini apa yang sedang happening di Jepang dan Malaysia, serta kita dapat mempererat pula hubungan antara dua universitas tersebut,” tutur Dias Agata, S.S., M.Pd.
Dengan hadirnya lima mahasiswa program student exchange ini, diharapkan dapat memberi warna baru untuk PENS serta menambah sebuah relasi pertemanan khususnya untuk mahasiswa PENS. “Saya pertama kalinya kesini, saya harap kita dapat menjadi teman dan bisa mengerti satu sama lain walaupun terdapat banyak sekali perbedaan,” ujar Khoisiro Iwamoto, mahasiswa program student exchange asal Jepang. (kik/umi)