Surabaya, pens.ac.id – Berbagai prestasi kerap diraih oleh Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Kali ini datang dari tiga mahasiswa Teknik Informatika yang berhasil raih juara 2 dalam ajang BRI X Google Hackhaton. Diselenggarakan di tiga kota besar yakni Jakarta, Bandung, dan Surabaya, kegiatan terbuka untuk umum, mulai dari mahasiswa, start up, freelancer,serta asosiasi tech lokal. Final event ini berlangsung selama dua hari (10-11/2) dan bertempat di Hotel Sheraton Surabaya.
PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) berkolaborasi dengan Google guna mengumpulkan talenta terbaik dalam industri teknologi untuk membangun suatu platform sebagai solusi atas permasalahan tertentu. Mengangkat tema “Membangun Ekonomi Digital Indonesia bersama UMKM”, Tim yang beranggotakan Reza Aprillia Arshanty, Miftahun Najat, juga Aflah Taqiu Sondha ini, membuat sebanyak tiga aplikasi. Aplikasi tersebut yakni Aplikasi untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan customer berbasis android, serta aplikasi admin berbasis web. Berbagai aplikasi tersebut didalamnya terdapat fitur untuk mentoring, komunitas sinergi UMKM dan automasi publikasi konten promosi.
Setelah melalui beragam tahapan perlombaan dan proses penyempurnaan ide awal, tim ini berhasil menjadi 20 terbaik sebelum akhirnya keluar menjadi juara 2. “Sangat luar biasa, di sana kita tidak hanya berkompetisi melainkan juga mendapatkan banyak wawasan dan pengalaman baru melalui coaching clinic yang diberikan,” ujar Reza Aprillia Arshanty, salah satu anggota tim. Tidak hanya itu tujuan tim delegasi PENS ini, ingin memberikan solusi atas permasalahan yang dialami oleh UMKM di Indonesia melalui aplikasi.
Setiap dari anggota memiliki peran masing-masing, mulai dari backend developer, fronted developer, serta bussines analyst. Kriteria penjurian terdiri dari originalitas ide, inovasi, lalu solusi yang diberikan kepada masyarakat. Dengan adanya kompetisi seperti ini, diharapkan bisa memotivasi mahasiswa PENS lainnya untuk terus berkarya kedepannya. “Semoga aplikasi yang kami buat bisa membantu memajukan perekonomian digitasl di Indonesia melalui UKM, serta bisa menginspirasi mahasiswa untuk terus berkarya dan menghasilkan produk yang bermanfaat,” imbuhnya. (msa)