Jakarta, pens.ac.id – Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) tidak pernah berhenti dalam menorehkan beragam prestasi. Tim yang beranggotakan Andrean Rangga Kusuma, Phatur Rahman, dan Melani berhasil meraih Juara 2 dan Best Idea kategori Energi dan Teknologi pada ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional “Sahid Nutrition Scientific Competition”. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari (21-23/2) ini, diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Gizi Universitas Sahid Jakarta.
Mengangkat tema “Optimalisasi Generasi Muda dalam Bentuk Kreativitas dan Inovasi Gizi Menuju SDG’s”, Tim ini menawarkan solusi pemanfaatan energi terbarukan yang dapat digunakan pasca bencana alam. Karya Tulis Ilmiah yang dibawakan berjudul POTENT (Photovoltaics Emergency Tent) untuk mengatasi keterbatasan energi listrik dalam medical treatment korban pasca bencana alam dengan panel surya. “Indonesia memiliki potensi energi dari sinar matahari sebesar 207,9 GW. Sehingga, tenda darurat dapat terintegrasi panel surya untuk memenuhi kebutuhan listriknya,” ujar Melani.
Banyaknya bencana alam yang terjadi di Indonesia menjadi latar belakang ditulisnya karya ini. Disisi lain, bencana alam tidak dapat diprediksi secara pasti kapan dan dimana akan terjadi. Tenda darurat, bantuan medis, dan listrik merupakan sebagian hal yang sangat dibutuhkan korban pasca bencana alam.
Namun, kerap kali bencana alam menimbulkan dampak seperti banyaknya infrastruktur yang rusak dan akses transportasi darat menjadi lumpuh. Tidak jarang pasokan listrik terganggu dan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) terjadi di wilayah terdampak bencana alam. Disamping itu, tindakan penyembuhan trauma atau trauma healing sesegera mungkin dilakukan agar korban tetap tenang setelah menghadapi bencana.
Harapannya, inovasi yang tertuang dalam bentuk karya tulis ilmiah tersebut dapat memberikan solusi terhadap segala permasalahan, guna menjadikan bangsa Indonesia yang lebih baik. “Sangat senang bisa mengikuti lomba ini, karena bisa menambah pengalaman dan bertemu dengan banyak teman dari berbagai daerah,” imbuhnya.(raf/msa)