Surabaya, pens.ac.id – Mahasiswa tingkat akhir Program Sarjana Terapan angkatan 2017 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) tengah dihadapkan dengan tahap awal dari serangkaian Sidang Proyek Akhir. Sidang yang dikenal dengan sebutan Seminar Proposal Proyek Akhir (SPPA) ini berlangsung pada (14-17/7). Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, zona hitam di Kota Surabaya akibat pandemi Covid-19 membuat pelaksanaan SPPA yang merupakan salah satu syarat wajib kelulusan ini, diselenggarakan secara daring.
Kegiatan dimulai sejak pukul 08.00 WIB dan setiap mahasiswa diberikan waktu selama 25 menit untuk melakukan presentasi beserta sesi tanya jawab secara bergiliran. Pada sidang kali ini, mahasiswa akan memasuki room dalam salah satu aplikasi video conference yang dihadapkan dengan dosen pembimbing dan tiga dosen penguji. Dalam presentasinya, mahasiswa akan diminta untuk menjelaskan mengenai apa saja latar belakang, batasan masalah, metodologi, serta gambaran dari sistem yang akan dibuat.
Berbagai persiapan tentu telah dilakukan oleh setiap mahasiswa. Mulai dari proposal TA, pemahaman materi yang akan disampaikan, serta kesiapan mental pada saat menghadapi para dosen penguji. Meski dilakukan secara daring, Dananjaya Endi Pratama yang merupakan Mahasiswa Program Studi D4 Elektronika mengaku sempat merasa nervous saat hendak melakukan sidang. “Walaupun pelaksanaannya online, dalam menghadapi sidang tetap ada rasa grogi dan juga gugup. Mungkin memang karena baru awal merasakan sidang,” ujarnya.
Merupakan salah satu tahap uji kelayakan bagi kelulusan mahasiswa, melewati proses SPPA ini tentu dapat membuat mereka yang menjalaninya sedikit bernafas lega. Setelah melalui proses yang cukup panjang dan juga dihadapkan dengan berbagai kendala ditengah kondisi pandemi saat ini, Danan berharap agar Mahasiswa PENS tetap semangat untuk menjalaninya hingga tahap akhir nanti. “Tetap dijaga semangatnya dan tetap fokus dalam pengerjaan Tugas Akhir (TA) supaya dapat mencapai target-target yang telah ditentukan untuk persiapan sidang PA 1 dan PA 2,” imbuhnya. (kik/tts)