Surabaya, pens.ac.id – Serangkaian kegiatan Kompetisi Inovasi Bisnis Mahasiswa telah usai diselenggarakan. Dilangsungkan secara daring oleh Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) berhasil mengirimkan empat delegasi terbaiknya ke tahap Monitoring dan Evaluasi (Monev) pada Jumat (27/11). Keempat tim tersebut yakni IO Smart, Cahya Education Learning Application, OTOMUS, dan Rice Bites.
Monev merupakan kegiatan peserta KIBM yang lolos pendanaan untuk memresentasikan laporan kemajuan usahanya dan dilanjutkan tanya jawab dengan pemonev.. Terdapat 58 tim kategori Vokasi dari 30 perguruan tinggi di Indonesia yang turut serta dalam kegiatan ini. Dalam kesempatannya, setiap peserta diberikan total waktu 20 menit dengan rincian 6 menit presentasi dan 14 menit masuk pada sesi tanya jawab.
Setelah melalui serangkaian kegiatan Monev, terdapat 15 tim yang berkesempatan untuk mengikuti KIBM Award 2020 pada (2-3/12). OTOMUS merupakan satu-satunya delegasi PENS yang berhasil dinyatakan lolos melaju ke tahap ini. Pada KIBM Award masing-masing tim kembali melakukan presentasi serta tanya jawab dengan tim juri. Selain itu, terdapat beberapa agenda lain yakni webinar sharing session, Potensi HKI Peserta KIBM, Investor Talk, dan Pengumuman Pemenang KIBM Award.
Pada KIBM kali ini, terdapat tiga bidang yang diperlombakan yakni Bidang Akademik, Bidang Vokasi, dan Bidang Disabilitas. OTOMUS sukses dinobatkan menjadi Juara Harapan 1 Bidang Vokasi pada malam penagugerahan KIBM 2020. Tim yang beranggotakan lima mahasiswa Program Studi Sistem Pembangkit Energi PENS yakno Aulia Lailatul Fitri, Alfian Taufiqurrahman, Avicenna M Izzanour, Muhammad Syarifudiin Firmansyah, dan Sultana Yafita Mawaddah ini membuat sebuah ide bisnis yang bergerak di sektor budidaya jamur tiram dengan otomatisasi pada proses perawatannya.
Dengan berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan KIBM 2020 ini, Aulia selaku Ketua Tim OTOMUS mengaku cukup senang dan berharap agar OTOMUS dapat diproduksi secara massal. “Untuk targetnya kami berharap agar produk yang kami buat dapat diproduksi secara massal dan semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari alat tersebut,” ungkapnya. Aulia juga berharap dengan adanya prestasi ini, seluruh mahasiswa PENS dapat termotivasi untuk terus berinovasi dan turut menyumbangkan prestasinya bagi PENS. (kik)