Surabaya, pens.ac.id – Semakin maraknya kasus pencurian sepeda motor di Indonesia, membuat Tim mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) merancang sistem keamanan sepeda motor berbasis Internet of Things (IoT). Mereka adalah Tim Redge yang beranggotakan Gunawan, Alifia Azzahra, dan Dewa Pramudya. Karya inovatif ketiga mahasiswa Program Studi D4 Teknik Elektronika tersebut berhasil meraih Juara 3 pada ajang “Competition and Innovation of Education and Science”, yang diselenggarakan oleh BEM FMIPA Universitas Negeri Surabaya.
Ketua Tim Redge, Gunawan menjelaskan bahwa menurut data Kepolisian Negara Republik Indonesia, tingkat pencurian sepeda motor masih terbilang tinggi. Dengan semakin berkembangnya teknologi IoT, menjadi salah satu tawaran solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pemanfaatan IoT diterapkan dalam sebuah alat kunci ganda manipulator listrik untuk sepeda motor yang bernama Smart Locking Motorcycle Configuration.
Alat ini dapat dioperasikan menggunakan tiga opsi, yaitu aplikasi pada smartphone, remote control, dan pemanfaatan E-KTP. Ketiganya dapat digunakan dengan mudah oleh kalangan masyarakat dan memiliki tingkat keamanan yang tinggi. “Kami menggunakan kunci yang familier dikalangan masyarakat, salah satunya aplikasi pada smartphone, dikarenakan menurut data kami kunci konvensional tidak aman lagi,” pungkas Gunawan.
Situasi pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat Tim Redge dalam mempersiapkan alat yang dibawakan pada kompetisi ini. Setelah meraih gelar pada kompetisi yang diikutinya, Tim Redge berharap alat yang dibuat dapat diimplementasikan dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas. “Kami terus melakukan evaluasi untuk memperbaiki kekurangan alat kami, sehingga nantinya dapat digunakan di masyarakat,” tutur Gunawan.(raf)