Surabaya, pens.ac.id – Rapat Senat Terbuka Luar Biasa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dalam rangka pengukuhan Guru Besar telah usai dihelat pada Selasa (22/12). Bertempat di Ruang Auditorium Lantai 6 Gedung Pascasarjana PENS, kegiatan ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube PENS TV. Meski diselenggarakan secara luring, rupanya para tamu undangan tidak lupa untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan dengan menerapkan physical distancing dan juga mengenakan face shield.
Dimulai pada pukul 08.00 WIB, Dias Agata, S.S., M.Pd yang juga merupakan Dosen PENS turut menjadi moderator pada kesempatan kali ini. Prosesi senat diawali dengan Dr. Tri Budi Santoso S.T., M.T. selaku Ketua Senat memasuki tempat upacara dan diikuti oleh Direktur PENS beserta jajarannya. Kegiatan dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan juga Hymne PENS. Terdapat pula pembacaan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia oleh Direkur PENS perihal Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen.
Adapun kedua Guru Besar yang akan dikukuhkan yakni Prof. Ir. Dadet Pramadihanto, M.Eng, Ph.D dalam bidang Ilmu Robotic dan Computer Vision pada Program Studi Teknik Komputer Departemen Teknik Informatika dan Komputer dan Prof. Dr. Ir. Anang Tjahjono, M.T. dalam bidang Ilmu Teknik Elektro pada Program Studi Teknik Elektro Industri Departemen Teknik Elektro. Dalam kesempatannya, masing-masing Guru Besar turut menyampaikan orasi ilmiahnya. Orasi pertama disampaikan oleh Prof. Ir. Dadet Pramadihanto, M.Eng, Ph.D dengan judul “ROBOTICS AND INTELLEGENT SYSTEMS CENTER (RoISC)”. Kemudian dilanjutkan dengan orasi kedua oleh Prof. Dr. Ir. Anang Tjahjono, M.T. dengan judul “The Role of Techno-Intelligence in Creating an Open Energy System Towards Energy Democracy”.
Bertepatan dengan peringatan Hari Ibu, Dr. Zainal Arief, S.T., M.T selaku Direktur PENS turut memberikan ucapan selamat dalam sambutannya. “Dari para ibu lahir banyak orang hebat, termasuk PENS juga lahir dari ibu yang hebat yakni Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang senantiasa membimbing,” ujarnya. Dilanjutkan dengan penyampaian indikator kinerja utama perguruan tinggi negeri yang merupakan dari target dari PENS untuk kedepannya.
Memasuki agenda berikutnya, Direktur Jendral Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D. ikut memberikan selamat atas pengukuhan dua guru besar PENS. “Saya mengucapkan terima kasih atas kesekian kalinya PENS telah menginspirasi dunia. Kami disini jajaran para menteri sangat berbangga sekali karena vokasi di Indonesia telah melahirkan guru besar yang datang dari PENS,” tutur Wikan Sakarinto. Ucapan selamat juga turut disampaikan oleh Guru Besar ITS, Prof. Dr. Ir. M. Nuh, DEA dan juga Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Emil Elestianto Dardak, B.Bus., M.Sc. “Sekali lagi kami menghaturkan selamat untuk PENS, tentunya PENS dan juga guru besar PENS yang dikukuhkan hari ini adalah aset besar pembangunan Indonesia yang berbasis IPTEK dan Jawa Timur bangga menjadi bagian dan rumah bagi civitas akademika PENS,” ungkap Wakil Gubernur Jawa Timur.
Dipenghujung kegiatan terdapat pembacaan doa oleh Ustaz Imamul Arifin, L.C., M.HI. yang merupakan salah satu dosen PENS. Seusai pembacaan doa, ketua senat mengetukkan palunya sebanyak tiga kali yang menjadi simbolis berakhirnya rapat senat kali ini. Kegiatan diakhiri dengan pemberian selamat kepada kedua guru besar yang berhasil dikukuhkan oleh seluruh tamu undangan yang hadir. (kik)