Surabaya, pens.ac.id – Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) usai menyelenggarakan kegiatan Millenial Kartini Festival 2021. Webinar yang dilaksanakan selama dua hari (24-25/04) ini berlangsung secara daring melalui aplikasi Zoom Video Conference. Bertajuk “Perempuan dan Segala Konstruksi Sosialnya”, kegiatan ini diikuti oleh berbagai mahasiswa dari perguruan tinggi di Indonesia.
Festival tersebut diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara pada pukul 08.00 WIB serta dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Ibu Kita Kartini, dan Mars Mahasiswa Totalitas Perjuangan. Berikutnya, terdapat penyampaian kata sambutan oleh Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, Ir. Anang Budikarso, M.T., Diaz Agata, SS., M.Pd selaku perwakilan dosen, dan Ade Triyas Ramanda selaku Presiden BEM PENS 2021. Dalam pelaksanaannya, Millenial Kartini Festival 2021 terdiri dari dua kegiatan yakni webinar talkshow dan forum group discussion.
Hari pertama (24/04), diselenggarakan webinar talkshow yang diisi dengan pemaparan materi oleh dua narasumber. Materi pertama berjudul “Perempuan, Kepemimpinan, Perjuangan” dan dipaparkan oleh Fatiha Khoirotunnisa Elfahmi, Presiden Mahasiswa BEM Rema UPI 2020. Kemudian, pemaparan materi kedua mengenai “Pemberdayaan Perempuan dan Urgensi Peraturan Akademik Mengenai Kekerasan Seksual di Kampus” oleh Karina Damayanti, S.KG, Kepala Unit Pemberdayaan Perempuan Progresif EM UB 2020. Kedua narasumber tersebut tidak hanya memberikan penjelasan materi, tetapi juga dilengkapi dengan studi kasus dan pengalaman masing-masing. “Kita harus memiliki prinsip bahwa pada era modern harus menonjolkan kapasitas, kapabilitas, dan kredibilitas. Bukan lagi berdasarkan jenis kelamin,” tutur Presiden Mahasiswa BEM Rema UPI 2020.
Pada hari kedua (25/04), terdapat forum group discussion yang mengundang tiga pembicara, diantaranya Elni Nainggolan selaku Ketua Lingkar Studi Gender Mahasiswa FISIP UNAIR 2020, Andisa Rizky selaku Social Media Specialist dan Founder Cekbeng.id, dan Saeroni, S. Ag., M.H. yang merupakan Koordinator Nasional Aliansi Laki-Laki Baru. Dipandu oleh moderator, ketiga pembicara mengungkapkan pendapatnya mengenai berbagai isu perempuan dan kesetaraan gender seperti stigma perempuan di mata industri, peran ganda yang dimiliki oleh perempuan, dan pentingnya kolaborasi antara perempuan dan laki-laki di publik. Pada sesi akhir kegiatan, terdapat sesi foto bersama dan penyampaian kata penutup dari Kementerian Sosial Kebangsaan, Pebri Widianto. “Ini bukan akhir dari pemikiran kita, tetapi ini awal dari pergerakan. Semoga dari kegiatan ini, temen-temen bisa menjadi edukator dan menjadi penggerak-penggerak baru.” tuturnya. (ten/raf)